Mohon tunggu...
Nur Aqidatul Izzah
Nur Aqidatul Izzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Jember

Terlatih dari letih yang tertatih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Selamat Hari Perempuan Internasional: "Choose to Challenge"

8 Maret 2021   17:47 Diperbarui: 28 Maret 2021   11:48 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Perempuan Internasional atau International Woman's Day (IWD) yg diperingati setiap tanggal 8 Maret.  IWD ini dilakukan pertama kali pada 28 Februari 1909 di New York, Amerika Serikat untuk memperingati setahun berlalunya demonstrasi kaum perempuan setahun sebelumnya di New York. Gerakan tuntutan hak oleh kaum perempuan tahun 1908 ini dilatarbelakangi oleh para pekerja pabrik Garmen yang melakukan protes terkait hak-hak yang tak terpenuhi dengan baik.

Clara Zektin. Beliau adalah sosok yg berperan penting dalam proses ditetapkannya 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional, berdasarkan pada pergolakan demonstran perempuan Rusia yang terjadi 8 Maret 1917. Kini tanggal tersebut menjadi tanggal peringatan setiap tahunnya di seluruh dunia. Diangkatnya IWD adalah untuk mengampayekan soal kesetaraan gender. Selain itu, IWD bertujuan untuk memberikan aspirasi terhadap pencapaian perempuan di berbagai bidang.

IWD tahun 2021 kali ini mengangkat tema "Choose to Challage" atau "Memilih untuk Menantang". Tema tersebut bermakna perempuan bebas memilih untuk menunjukkan bahwa mereka bisa ikut serta dalam berkomitmen menantang dan menyerukan ketidaksetaraan gender. Perempuan juga dapat memilih untuk mencari dan merayakan pencapaian kaum mereka. Tantangan inilah yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik, khususnya bagi para perempuan di dunia.

Sebagai perempuan yg sudah diperjuangkan hak-haknya oleh para pendahulu, peringatan IWD tidak lantas hanya dianggap bagian dari perayaan umum pencapaian perempuan semata. Pemahaman yg dibangun tidak seharusnya berhenti disitu saja. Perjuangan kesetaraan dan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan bukan hanya tentang hari ini saja. Kesetaraan bukan tentang siapa yang paling unggul tapi tentang dapat hidup berdampingan dan berkeadilan.

Para perempuan menjadi pionir sekaligus pembuka jalan bagi perempuan lain untuk bisa mengenyam pendidikan, hak-hak sipil, sains, seni, dan masih banyak lagi. Saat ini perempuan ditantang untuk terus mempertahankan eksistensinya dimata masyarakat bahkan dunia. Dobrakan yg harus dilakukan perempuan adalah bagaimana untuk terus dinamis dan menjawab tantangan-tantangan sekarang atau yang akan datang.

Selamat Hari Perempuan Internasional.
Pikir, Juang, Capai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun