Ini adalah waktu terbaik untuk mengungkap perilaku munafik negara-negara Arab. Bagaimana Arab Saudi, Mesir, UEA, dan negara-negara lain menyabtog perdamaian di Timur Tengah.
Dua hari lalu, Trump mengumumkan bahwa UEA dan Isreal telah menandatangani perjanjian damai untuk menormalkan hubungan satu sama lain. Turki, Iran Libya dan Qatar telah mengkritik UEA karena perilakunya yang memalukan.
Di sisi lain, Mesir, Oman, dan Bahrain mengucapkan selamat kepada Netanyahu. Sekarang, Semua mata tertuju pada Arab Saudi selanjutnya. Padahal, Israel dan Arab Saudi memiliki hubungan yang baik secara diam-diam. Kedua negara adalah sekutu dekat Amerika.
Presiden Turki dengan jelas mengatakan itu adalah tusukan lain di belakang Umat Muslim. Turki siap menangguhkan hubungan diplomatik dengan UEA atas perilaku memalukannya.
Hubungan Turki dan Israel memburuk ketika Turki mengusir duta besar Isreali sebagai tanggapan atas pemboman untuk Jalur Gaza. Sejak 2018, duta besar Isreali tidak diizinkan masuk ke Turki.
Singkatnya, Semua Muslim menyaksikan apa yang terjadi di seluruh dunia dengan Muslim. Pasalnya, orang Arab tidak mampu memimpin umat Islam karena perilaku mereka yang memalukan.
Ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia, Malaysia, Pakistan, Libya, Qatar, Iran, Afghanistan dan negara-negara Muslim Asia Tengah lainnya untuk membuat blok Islam baru guna menyelamatkan umat Islam dari penindasan, ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan genosida.