Mohon tunggu...
Aqib Farooq Mir
Aqib Farooq Mir Mohon Tunggu... Penulis - Writer.

Hello, my name is Aqib, and I hold a Master's degree in Commerce. Despite my academic background, my true passion lies in the areas of geopolitics, politics, and Islamic history. I regularly write about these topics, and I would be delighted to share my insights with you. If you're interested in learning more about Islamic history and keeping up with current global events, I invite you to follow my lead.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perilaku Munafik Negara Arab

15 Agustus 2020   23:33 Diperbarui: 15 Agustus 2020   23:24 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini adalah waktu terbaik untuk mengungkap perilaku munafik negara-negara Arab. Bagaimana Arab Saudi, Mesir, UEA, dan negara-negara lain menyabtog perdamaian di Timur Tengah.

Dua hari lalu, Trump mengumumkan bahwa UEA dan Isreal telah menandatangani perjanjian damai untuk menormalkan hubungan satu sama lain. Turki, Iran Libya dan Qatar telah mengkritik UEA karena perilakunya yang memalukan.

Di sisi lain, Mesir, Oman, dan Bahrain mengucapkan selamat kepada Netanyahu. Sekarang, Semua mata tertuju pada Arab Saudi selanjutnya. Padahal, Israel dan Arab Saudi memiliki hubungan yang baik secara diam-diam. Kedua negara adalah sekutu dekat Amerika.

Presiden Turki dengan jelas mengatakan itu adalah tusukan lain di belakang Umat Muslim. Turki siap menangguhkan hubungan diplomatik dengan UEA atas perilaku memalukannya.
Hubungan Turki dan Israel memburuk ketika Turki mengusir duta besar Isreali sebagai tanggapan atas pemboman untuk Jalur Gaza. Sejak 2018, duta besar Isreali tidak diizinkan masuk ke Turki.

Singkatnya, Semua Muslim menyaksikan apa yang terjadi di seluruh dunia dengan Muslim. Pasalnya, orang Arab tidak mampu memimpin umat Islam karena perilaku mereka yang memalukan.

Ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia, Malaysia, Pakistan, Libya, Qatar, Iran, Afghanistan dan negara-negara Muslim Asia Tengah lainnya untuk membuat blok Islam baru guna menyelamatkan umat Islam dari penindasan, ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan genosida.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun