Aprillia Agnesia
“Prodi Akuntansi FEB UNMAS Denpasar”
Saat ini dunia sedang dalam keadaan mengkhawatirkan karena mewabahnya suatu virus bernama Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China. Virus ini telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Banyak negara telah melakukan lockdown. Di Indonesia seluruh aktivitas belajar telah dilakukan secara online, bahkan ada beberapa pekerja yang diliburkan maupun dirumahkan hal ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas diluar rumah sehingga dapat menekan tingkat penyebaran virus Covid-19 tersebut. Dan, di Indonesia kasus positif Corona ini terus bertambah hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan. Namun, pemerintah Indonesia masih terus menghimbau WNI untuk tetap mengikuti kebijakan pemerintah dalam upaya mengurangi tingkat penyebaran virus Covid-19 tersebut.
Penyebaran virus ini tentunya sangat berdampak pada perekonomian Indonesia terutama pada sektor manufaktur. China merupakan negara eksportir terbesar didunia, sebagian besar pasokan bahan baku diimpor dari China dengan adanya virus Corona yang terjadi di China menyebabkan memburuknya perdagangan China yang juga mempengaruhi perdagangan seluruh dunia termasuk Indonesia.
Penyebaran virus ini juga sangat berdampak pada sektor pariwisata dan turunannya seperti transportasi, hotel dan restoran, hingga pusat pembelanjaan oleh-oleh. Karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memberlakukan larangan perjalanan ke dan dari China maupun negara lainnya hal tersebut menyebabkan sepinya wisatawan di Indonesia.
Virus Corona juga berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih berhati-hati saat berinvestasi, dan investasi asing juga akan terhenti. China merupakan salah satu negara yang menanamkan modal ke Indonesia. Pada 2019, realisasi investasi langsung dari China menenpati urutan ke dua setelah Singapura.
Pada akhirnya hal ini dapat menyebabkan menurunnya pendapatan yang diterima masyarakat dehingga tingkat konsumsi masyarakat pun bisa ikut menurun. Jadi, besarnya dampak negatif virus Corona berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dan produksi, investasi dan aliran modal asing.