Mohon tunggu...
Inovasi

Arus Balik Media Global

13 Desember 2018   12:38 Diperbarui: 13 Desember 2018   19:56 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Arus Balik Media Global By Selawati

Persaingan Global merupakan suatu fase perkembangan fenomena budaya yang harus dilalui oleh kemajuan peradaban dan kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana menentukan sikap dan mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya fenomena tersebut. Globalisasi mengandung suatu pengertian akan situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara di seluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa,akan tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain -- lain.

Kontra arus dari Informasi (Contra-Flows of Information) adalah salah satu solusi yang paling rasional dalam rangka mereduksi informasi arus utama, penggunaan kontra arus juga bisa memungkinkan untuk mereduksi arus informasi agar tidak terpusat pada satu titik tertentu saja.

Peran media dalam kehidupan sosial bukan sekedar sarana pelepas ketegangan atau hiburan, tetapi isi dan informasi yang disajikan, mempunyai peran yang signifikan dalam proses sosial. Isi media merupakan konsumsi otak bagi audiensnya, sehingga apa yang ada di media akan mempengaruhi realitas pelaku interaksi sosial. 

Gambaran tentang realitas yang dibentuk oleh isi media inilah yang nantinya mendasari respon dan sikap khalayak terhadap berbagai objek sosial. Informasi yang salah dari media akan memunculkan gambaran yang salah pula terhadap objek sosial itu. Karenanya media dituntut menyampaikan informasi secara benar dan berkualitas. Kualitas informasi inilah yang merupakan tuntutan etis dan moral penyajian media. 

Bertolak dari besarnya peran media dalam mempengaruhi pemikiran audiensnya, tentulah perkembangan media di Indonesia pada akan datang harus dipikirkan lagi. Apalagi menghadapi globalisasi media yang tak terelakan lagi.

Globalisasi media merupakan proses yang secara alami terjadi, masalah dasarnya mudah diterka. Pada titik-titik tertentu, terjadi benturan antar budaya dari luar negeri yang tak dikenal oleh bangsa Indonesia. Jadi kekhawatiran besar terasakan benar adanya ancaman, serbuan, penaklukan, pelunturan karena nilai-nilai luhur dalam paham kebangsaan.

Seperti yang kita ketahui Amerika serikat dan beberapa negara barat menjadi kiblat atau menjadi acuan bagi beberapa negara berkembang dalam memulai persaingan Media global. Sebut saja indonesia. Ada berbagai konten yang sama bahkan persis yang dibuat oleh Amerika. Contoh : Amerikan Idol yang di indonesia dibuat menjadi Indonesian Idol. Hal ini terjadi karena konten yang ada lebih menarik dan membuat setiap orang menonton dan melihat sebuah tayangan. Namun juga kita melihat bagaimana setiap masyarakat indonesia belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Satu yang harus membuat kita bangga adalah: banyak Siaran dan konten kita yang dikenal bahkan sampai diluar negeri. Seperti Tukang bubur naik haji.

Namun Saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalamai serbuan yang hebat dari berbagai produk pornografi berupa tabloid, majalah, buku bacaan di media cetak, televisi, radio dan terutama adalah peredaran bebas VCD. Baik yang datang dari luar negeri maupun yang diproduksi sendiri. Walaupun media pornografis bukan barang baru bagi Indonesia, namun tidak pernah dalam skala seluas sekarang. Bahkan beberapa orang asing menganggap Indonesia sebagai "surga pornografi" karena sangat mudahnya mendapatkan produk-produk pornografi dan harganya pun murah.

Apabila berbicara mengenai persaingan media massa secara global memang sungguh luar biasa. Banyak inovasi baru bermunculan di bisnis tersebut. Karena persaingan memang sangat ketat. Berbicara mengenai masalah aktual semua media ingin menyampaikan yang paling aktual, dan berbicara mengenai eksklusifitas semua media berlomba-lomba untuk menjadi yang paling baik dan ekslusif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun