Perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian mereka di masa depan. Pada tahap usia dini, anak-anak berada pada periode kritis di mana mereka mulai mengenal dan memahami konsep-konsep dasar tentang baik dan buruk, benar dan salah, serta nilai-nilai spiritual yang ditanamkan oleh keluarga dan lingkungan sekitar. Proses pembelajaran nilai agama dan moral ini menjadi esensial karena pada usia ini anak-anak sangat mudah dipengaruhi dan menerima berbagai bentuk ajaran serta teladan dari orang-orang di sekitarnya. Perkembangan nilai agama dan moral adalah perubahan psikis yang dialami oleh anak terkait dengan kemampuannya dalam memahami dan melakukan perilaku yang baik serta memahami dan menghindari perilaku yang buruk berdasarkan ajaran agama yang ia yakini.
Perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini merupakan aspek krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian yang kuat serta berintegritas. Nilai-nilai ini tidak hanya menjadi dasar bagi perilaku dan sikap anak di masa kini, tetapi juga membentuk landasan bagi kehidupan mereka di masa depan. Anak usia dini berada pada fase yang sangat rentan dan reseptif terhadap pengaruh dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga, sekolah, dan media. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai agama dan moral yang mereka terima adalah positif dan konstruktif. Upaya optimalisasi perkembangan moral dan agama pada anak usia dini dapat dicakupkan dalam tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek perilaku.
Selain orang tua yang memegang peranan penting dalam pengembangan nilai agama dan moral anak, Sekolah juga memainkan peran yang tidak kalah pentingnya sebab sekolah sebagai tempat di mana anak-anak diperkenalkan secara sistematis kepada nilai-nilai moral dan agama melalui berbagai kegiatan pembelajaran. Penanaman nilai agama dan moral penting untuk dimulai sejak anak usia dini sebagai penataan awal untuk karakter yang baik di masa yang akan datang.
Sementara itu, masyarakat memberikan konteks yang lebih luas yaitu di mana anak-anak dapat mengamati dan meniru perilaku yang mencerminkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI