Mohon tunggu...
Apir Imami
Apir Imami Mohon Tunggu... Lainnya - Pujangga yang mampir sejenak di dunia

Sirami jiwa dengan zikir pada Ilahi# Ibu dari seorang buah hati penyejuk jiwa# Long life education # Life is story # Fighter

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulis itu Kegiatan Menyenangkan

29 Januari 2022   04:24 Diperbarui: 29 Januari 2022   04:43 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: Gramedia.com)

Oleh: Apir Imami

Setiap orang pernah melakukan aktivitas menulis. Karena aktivitas ini tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Tentang apa saja. Pekerjaan di kantor yang bertugas menyusun berbagai dokumen dan surat-menyurat, pedagang yang mencatat untung-rugi, lembaga formal yang sarana utamanya adalah menulis, pentransfer ilmu melalui buku (non-fiksi dan fiksi), media masa, dan banyak lagi kegiatan yang berhubungan dengan tulisan.

Kelihatannya sederhana, tetapi rutinitas ini sangat berpengaruh dalam kehidupan. Terdapat sebagian orang yang tidak pernah lepas dari hobi menulis. Setiap hari mereka selalu menyisihkan sejenak waktu untuk menyalurkan tulisan pada lembaran kertas atau pun media elektronik (laptop dan aplikasi menulis pada smartphone). Setidaknya satu baris kalimat yang tercetak indah. Jika beberapa hari saja tidak menulis, maka ada semacam alarm yang bersuara di hatinya. Seperti bisikan yang berbicara,"hari ini belum menulis, ayo menulis sekarang!" selagi kebiasaan tersebut belum dilaksanakan, dorongan tersebut terus berbisik merdu untuk dituntaskan.

Ragam alasan yang kita temui dari menulis. Menurut buku 4Hari Mahir Menulis Artikel, Cerpen, Novel, Skripsi karya Agustina Soebachman pada halaman 11, yaitu:

  • Untuk mengekspresikan siapa diri kita yang sebenarnya
  • Menulis mengasah kemampuan berpikir kita
  • Menulis bisa membuat kita mengubah sesuatu, kadang kala juga mampu mengubah seseorang, termasuk diri kita sendiri, bahkan para pembaca tulisan kita
  • Menulis memberikan kesempatan kepada kita untuk bermimpi, bermain-main dengan imajinasi kita
  • Menulis bisa menjadi wadah untuk menumpahkan segenap perasaan kita, semua perasaan yang mungkin tidak bisa kita sampaikan secara langsung
  • Menulis tidak hanya menciptakan kekayaan intelektual, bahkan kadang kala juga membuat kita berkelimpahan rezeki
  • Tapi yang terpenting, menulis sangat baik bagi kesehatan kita sekalian, baik secara mental maupun psikis, karena menulis adalah salah satu terapi yang sangat baik.

Selain dari alasan menulis itu, terdapat juga beberapa manfaat dari menulis yang masih dikemukakan oleh Agustina Soebachman, yakni:

  • Mencegah kepikunan
  • Sebagai instrumen perekam jejak sejarah
  • Instrumen untuk menjaga ilmu, pendapat, pemikiran, opini, dan argument dari keraiban, serta untuk menyebarkannya secara lebih luas
  • Media dakwah yang sangat bermanfaat
  • Menulis adalah media belajar
  • Menulis akan membuat hidup menjadi produktif dan usia tak terbuang sia-sia
  • Menulis akan membentuk pribadi bijak dan santun
  • Menulis akan menghasilkan ide-ide baru
  • Menulis adalah salah satu media komunikasi yang terbaik
  • Menulis akan melatih diri untuk siap dikritik dan dievaluasi oleh orang lain, serta melatih diri untuk terbiasa memecahkan sebuah masalah.

Berangkat dari alasan dan manfaat menulis tersebut, sedikit banyak terdapat poin yang melekat pada diri kita. Misalnya poin yang terdapat pada manfaat menulis, sebagai instrumen perekam jejak sejarah. Dalam membahas bagian ini, saya jadi ingat awal-awal tertarik di dunia tulis-menulis. Saat itu, saya masih SD. Bahasanya lucu. Jika membaca lagi jejak tulisan pada masa itu, pokoknya mengundang tawa. Senyum-senyum sendiri (masih waras ya), banyak pemakaian kata sudah itu, lalu, setelah itu, dan ada lagi kata yang membuat malu sendiri untuk dibaca. Tapi jujur, saya sangat tertarik dengan jejak tulisan saat masih kecil. Tulisan-tulisan tersebut termuat dalam Diary. Menjadi dokumen yang paling berharga. Oh ... ternyata gaya menulis saya di waktu dulu seperti ini. Asyik ya.

Dibaca lagi tulisan ketika beranjak SMP, SMA, Kuliah, dan hingga sekarang. Banyak sekali perubahan yang dialami. Mulai dari kosakata, gaya bahasa, istilah, dan sebagainya. Latihan terus tanpa mengenal lelah. Jadikan kebiasaan baik yang bermanfaat. In Syaa Allah, tulisan yang lahir akan lebih baik dari sebelumnya. Jangan dianggap sebagai beban, jadikan menulis sebagai kegiatan yang amat menyenangkan. Kita bisa refreshing dan jalan-jalan loh melalui tulisan. Jalan-jalan di dunia imajinasi dan merekam lagi tempat beserta situasi di kehidupan nyata. Apalagi bagi mereka yang menggeluti dunia fiksi. Terasa enaknya ya.

Begitupula mereka yang terjun ke karya non-fiksi atau karya ilmiah. Tambah mengasyikkan tuh, bisa berbagi ilmu ke masyarakat luas. Sangat bermanfaat. Jika sekedar melalui lisan, kita bisa lupa karena ingatan manusia amat terbatas. Jadi, menggunakan cara ini adalah pencegahan lupa. Karena bisa kita lihat dan baca kembali di buku.

Hal yang sama juga dialami oleh mereka yang notabene bekerja di kantoran, pedagang, dan sebagainya. Menyimpan dokumen, pengingat, catatan penting, dan banyak sekali manfaat dari menulis.

Oleh karena itu, marilah beramai-ramai kita menjadikan menulis adalah kegiatan yang amat menyenangkan. Membawa berbagai manfaat di kehidupan. Sangat berguna di hari tua atau saat telah tiada. Asalkan apa yang ditulis selalu berada dalam ruang dan tujuan kebaikan. Bukan tujuan yang merugikan oranglain.

---

Kerinci-Jambi, 29 Januari 2022 M / 26 Jumadil Akhir 1443 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun