Awal dari temu kangen kompasianers ini adalah sebuah postingan di grup KPK (Kompasianers Penggila Kuliner) tanggal 13 Mei 2023, jam 10.57, saat aku lagi nonkrong di coffee shop langganan merapikan daftar nilaiku yang masih manual, ke laptop. Postingan ini menuliskan sebagai berikut:
Cek Ombak
#KPKers #Kompasianer yg minat dan mau walking2 gratis, beneran walking, silakan isi FORM di bawah yes. Rencananya....Â
Siapa tau beruntung aku tawarin.... #jadah mbok carikÂ
Cuzzzzz!!!
FORM ....
Nah, itu dia. Pas banget kan? Buru-buru aku isi form. Walaupun masih belum tahu pasti mau diajakin ke mana, dan ngapain. Lagi sih mindahin nilai manual jadi digital, masuk laptop itu ya bosan gitulah,... maklum mata sudah uzur.
Terus, secara tiba-tiba dan tak terduga, masuklah WA dari bozz madyang A.K.A dedengkot KPK yang pasang postingan pas ya aku lagi di sekolah mengundang masuk WAG yang judulnya Temu Kangen. Â Buru-buru klik konfirmasi saja, sekali lagi, walaupun belum tahu apa apa.
Kemudian daripada itu, dijelaskan bahwa kita akan jalan jalan ke desa wisata Mulyaharja di Bogor, dan kumpulnya di alun-alun kota Bogor, Sabtu, 27 Mei 2023.
Awalnya maju mundur juga karena di postingan awal dibilang bahwa ini bener-bener walking... di mana dan yang mana energi uzur aku ini sanggup nggak ya? Tapi, ketemuan sama kompasianers ini salah satu obat malas nulis aku sama kayak ketemuan murid-muridku yang bisa jadi obat segala penyakit fisikku, maka, nekad aja ikutlah aku cuzz.
27 Mei 2023 tibalah. Sejak malam aku sudah tidak sabar. Seperti apa sih desa wisata itu? Berapa jauh jalannya? Sampai-sampai lupa bawa selendang buat tutup kepala, yang aku pikir wajib bawa, karena pas jalan-jalan sama KPK dulu ke Budha Tidur kepanasan sampai pusing, untung dipinjamin selendang mbak Hiquds jadi selamat sampai pulang.Jam 7 pagi aku sudah jalan ke Stasiun Juanda dan karena tidak sabar, aku hanya sarapan tahu bakso, sebelum menelan vitamin dan seperangkat obat-obatan rutinku. Intinya, pokoknya sudah ada makanan masuk kan? Maka dari itu aku sempat mencari lokasi makan bihun goreng yang buat sarapan, sebelum ketemu dengan Kak Okti Li dan suaminya Pak Guru Iwan dari Cianjur bersama adik Fahmi, anaknya. Ia mengatakan menunggu mbak Muthiah admin CLICK yang sebelumnya sudah ku WA tapi masa aku suruh cari sendiri alun-alun Bogornya? Kalua nyasar dan diculik gimana dong? Jadilah aku sama mbak Okti dan keluarga menunggu mbak Muthiah bersama sama. Â Kan lebih susah nyulik 4 orang daripada 1 orang? Dan ternyata, alun alun Bogor itu sebenarnya Cuma pintu keluar stasiun Bogor yang timur. Nyebelin....