Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dana BPJS Digunakan Untuk Infrastruktur?

9 Januari 2019   21:48 Diperbarui: 9 Januari 2019   22:08 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BPJS yang dibayar perusahaan tidak murni, tetapi sifatnya persentase gaji yang dilaporkan. Misal, gaji saya 3.7 juta (UMR) maka, gaji saya dipotong 1% dan perusahaan membayar tambahan 2% dibayarkan ke BPJS kesehatan sebagai iuran tenaga kerja. Jadi besarannya adalah 105K, dicover seluruh keluarga. Suami istri dan anak anak sesuai kartu keluarga (KK),  atau hanya tenaga kerja saja, tergantung kebijakan perusahaan yang memperkerjakan. Pilihan kelas rawat hanya kelas 1 dan 2 saja. Bila rawat inap ingin pindah kelas kamar, maka ada selisih biaya yang perlu ditanggung peserta.

BPJS kesehatan mandiri adalah BPJS kesehatan yang iurannya dibayar oleh warga masyarakat sendiri sesuai data pada kartu keluarga (KK) dihitung per kepala sesuai kelas rawat yang dipilih bila dirawat inap. Yaitu kelas 1 iuran 80K/ bulan, kelas 2 iuran 51K/bulan dan kelas 3 iuran 25.500/bulan. Bila rawat inap dan pindah kelas kamar diperbolehkan dengan resiko selisih biaya bayar sendiri. 

Ini BPJS kesehatan. Jaminan Kesehatan Nasional. Enak mana sih BPJS kesehatan dengan asuransi kesehatan swasta? Tergantung. Artinya, sebenarnya kalau kita mampu membayar asuransi swasta per bulan kurang lebih 250K untuk yg cashless, tetap saja kita beresiko ada selisih biaya, yang menguras kantong, jika mampu gunakanlah asuransi swasta sebagai jaminan kesehatan kita yang utama. Atau bisa menggunakan sistem COB (rawat bersama) swasta dan BPJS kesehatan. Antriannya bagaimana? Setahu saya sih di tempat saya berobat sama saja. Mau bayar atau BPJS sama sama antri. 

Saya masih ingat, tahun 2007-2008 saya bayar dokter spesialis sekali Konsul 250K, nunggu dari jam 5 sampai jam 7 malam dokter baru bisa ketemu. Padahal, jadwal praktek jam 4-6. Nyesek ngga? Susah bayar mahal, nunggunyaaaaa... Menjengkelkan. 

Sejak 2013, saya menggunakan BPJS kesehatan mandiri dengan kelas yang berbeda beda, kelas 1 periode 2013-2015, kelas 3 2015-2016 dan kelas 2 periode 2016-saat ini, saya rutin menggunakan BPJS kesehatan karena gangguan autoimun, Pelayanan mah sama saham tidak berbeda. Kecuali kelas kamar saat rawat inap. Pernah dirawat inap dengan kelas 3, kelas 2, maupun kelas 1. Tidak satupun yang mengalami kesulitan selama mengikuti prosedur. Gratis dengan BPJS kesehatan, hanya iuran saya tidak pernah nunggak. Bayar di muka 3-6 bulan biar tidak lupa saja sih. 

Kartu BPJS kesehatan, perhatikan logonya saja beda dengan kartu di bawah nanti
Kartu BPJS kesehatan, perhatikan logonya saja beda dengan kartu di bawah nanti
Tertolong kah menggunakan BPJS kesehatan? Jelas. Tertolong banget. 

Iuran hanya 25.500, 51, atau 80, perawatan dokter saya bisa lebih tanpa itu. Detail bisa dilihat di aplikasi mobile JKN (Play store) atau website BPJS kesehatan.

Satu-satunya keluhan masih sama, kenapa dokter spesialis kebanyakan tidak bisa menepati jadwal praktek nya sendiri. 

2. BPJS Ketenagakerjaan

Apa itu? Ini adalah jaminan sosial tenaga kerja, yang awalnya disebut Jamsostek. Iuran BPJS ketenagakerjaan ini dihitung dari persentase gaji pada peserta dari perusahaan, dan mandiri. 

Ya, sekarang sudah ada BPJS ketenagakerjaan mandiri lho. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun