Mohon tunggu...
Apdoni Tukang
Apdoni Tukang Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya Apdoni Tukang sekarang masih aktif sebagai mahasiswa di universitas Khairun Ternate. Selain kesukaan membaca, saya juga suka menulis. Kebiasaan lain mendengar musik dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Panggung Kamisan: Suara untuk 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji

12 Juni 2025   20:17 Diperbarui: 12 Juni 2025   20:17 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Panggung kamisan di Fakultas Ilmu Budaya (Dok:Pribadi)

Panggung Kamisan: Suara untuk 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji

Ternate-Taman Sastra Fakultas Ilmu Budaya atau di kenal juga dengan Taman Soe Hok Gie, menjadi tempat mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya menyampaikan aspirasi mereka terkait polemik yang sedang terjadi saat ini. 

Lewat panggung kamisan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun Ternate, mahasiswa FIB menyuarakan terkait penanganan 11 warga desa Sangaji Halmahera Timur pada 12/6.

Panggung kamisan kali ini, BEM FIB mengangkat tema "Kamisan, Bebaskan  11 Masyarakat Adat Maba Sangaji Tanpa Syarat". Tema ini diangkat sebagai respon terhadap konflik yang terjadi yaitu penolakan masyarakat adat terhadap aktivitas tambang nikel oleh PT Position dan PT STS, yang menyebabkan 11 masyarakat adat Desa Sangaji di tahan oleh pihak keamanan.

Suasana Panggung Kamisan FIB 2025 (Dok: Pribadi)
Suasana Panggung Kamisan FIB 2025 (Dok: Pribadi)

Kegiatan yang berlangsung mulai 09:00 sampai kurang dari O4.00 ini, aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan 11 masyarakat adat. Lewat nyanyian, puisi dan juga orasi, mahasiswa FIB menyampaikan aspirasi mereka.

Ketua BEM FIB periode 2025-2026 Arya Fitrah R. Nadjar saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa panggung kamisan ini akan menjadi agenda mingguan di setiap hari kamis. 

"Panggung kamisan ini akan menjadi agenda mingguan di BEM tiap Kamis," jelas pria sering disapa Arya itu.

Arya berharap selain dari menampilkan bakat, panggung kamisan juga bisa dijadikan sebagai wadah untuk mengampanyekan isu-isu yang terjadi di Maluku Utara.

"Harapan saya,  ya, selain dari mahasiswa FIB bisa menunjukan bakat tersembunyinya di panggung kamisan, kita bisa mengkampanyekan segala isu di Maluku Utara," pungkas Ketua BEM FIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun