Mohon tunggu...
I Kadek Apdila Wirawan
I Kadek Apdila Wirawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Fakultas Hukum.. Universitas Udayana ... HIDUP MAHASISWA INDONESIA! HIDUP RAKYAT INDONESIA!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemimpin Bali untuk Masyarakat Bali

28 April 2013   11:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:29 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PILGUB Bali

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi PILGUB Bali"][/caption]

Akselerasi politik di Bali kian memanas jelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 15 Mei 2013. Setidaknya hal tersebut bisa dilihat secara nyata di hampir sepanjang jalan dimanapun di Bali. Baliho dan sejenisnya tumbuh subur di setiap tempat yang dianggap strategis hingga di media cetak dan elektronik pasti anda akan disuguhkan dengan kata-kata PAS atau PASTI KERTA. Pemilihan nanti akan menyangkut masa depan Bali setidaknya hingga 5 (lima) tahun kedepan. Oleh karena itu, masyarakat Bali wajib menjadi bagian dari perubahan Bali. Tentunya perubahan yang diharapkan adalah perubahan yang lebih baik untuk Bali dan masyarakatnya dari berbagai aspek sehingga masyarakat sejahtera. Untuk mewujudkan perubahan tadi tentunya masyarakat dituntut untuk memilih secara selektif dan penuh kehati-hatian. Bukan justru memilih karena ajakan orang, ikut-ikutan atau bahkan karena politik uang. Pemilih yang memilih berdasarkan uang adalah pemilih yang tidak bertanggung jawab dan tidak memikirkan masa depan Bali! Wujud konkret dari selektif dan kehati-hatian diatas adalah peran aktif pemilih dalam melihat calon gubernur dan wakil gubernur. Pemilih harus meluangkan sedikit waktunya untuk mencari tahu latar belakang calon, prestasi, visi misi, dsb (apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan untuk Bali). Hal ini sangat penting untuk menghindari subyektifitas pemilih. Pemilih pun harus punya kualifikasi dan standarisasi sosok pemimpin yang pantas memimpin Bali. Ingat bahwa Bali sudah menjadi sorotan dunia Internasional sejak lama sehingga hal ini tentu mempengaruhi kualifikasi dan standarisasi pemimpin Bali. Penulis akan membantu untuk mencarikan setidaknya hanya 2 (dua) dari banyaknya yang kualifikasi dan standarisasi pemimpin Bali.

1. Pemimpin Bali yang paham hukum dan menegakkan hukum.

Hal ini sangatlah penting karena hukum ada di dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Di bidang kesehatan, pendidikan, buruh, ekonomi, dll semua ada hukumnya. "Ubi societas ibi ius" yang berarti dimana ada masyarakat disana ada hukum. Setiap kebijakan oleh pemimpin Bali harus berlandaskan atas hukum sehingga bagi pemimpin Bali haruslah memahami hukum tidak sekedar tahu hukum. Paham hukum ini sangat penting dalam membuat keputusan dan/atau kebijakan yang pro rakyat. Pengambilan keputusan dan/atau kebijakan sesuai dengan hukum menuntut pemimpin Bali yang berani dan bertanggungjawab. Berani dalam arti tegas dan yakin atas keputusan dan/atau kebijakan di ambil. Jadi pemimpin di Bali tentu tidak boleh plinplan dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan/atau kebijakan yang menyangkut nasib masyarakat Bali. Bertanggung jawab artinya berani mengambil resiko atas apa keputusan dan/atau kebijakan dari pemimpin Bali. Pemimpin Bali juga harus memperhatikan nasib masyarakat Bali pencari keadilan. Apabila ada masyarakat Bali yang mengalami permasalahan hukum agar dibantu secara cuma-cuma bagi yang tidak mampu. Pemimpin Bali juga harus mengambil peran dalam menegakkan hukum secara adil. Dengan ditegakkannya hukum secara adil maka akan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat terutama berkenaan dengan keamanan dan kenyamanan Bali. Ingat bahwa Bali bersendikan atas Pariwisata Budaya sehingga hukum memiliki kontribusi dan hubungan langsung/tak langsung dengan meningkat atau bahkan menurunnya kedatangan wisatawan ke Bali.  Banyak Perda Prov.Bali yang sudah bagus tetapi penerapannya masih seperti macan ompong dan hal ini menjadi pekerjaan rumah pemimpin berikutnya untuk sungguh-sungguh menegakkan aturan. Jadi pemimpin bali harus paham hukum agar bisa membuat regulasi yang menguntungkan masyarakat Bali dan menegakkan hukum itu demi kesejahteraan masyarakat Bali.

2. Pemimpin Bali yang berpengalaman.


Bali dengan daya tarik yang luar biasa mengakibatkan banyak orang asing berbondong-bondong datang ke Bali, untuk segala kepentingan seperti melancong, bekerja hingga menetap di Bali. Banyaknya wisatawan memberikan dampak positif maupun negatif. Negatif disini berkaitan dengan banyak masalah yang saat ini di hadapi oleh Bali seperti kriminalitas yang makin meningkat,berjamurnya tempat wisata ilegal hingga sumber daya manusia lokal Bali yang terpinggirkan. Oleh karena itu, Masyarakat Bali harus memilih pemimpin yang sudah biasa menghadapi masalah-masalah tersebut dan biasa menyelesaikannya baik berupa pencegahan maupun tindakan-tindakan yang dianggap perlu. Pemimpin Bali yang berpengalaman dalam arti sempit adalah mereka yang sudah pernah pengalaman menjadi pemimpin Bali. Sementara dalam arti luas mengandung arti latar belakang calon pemimpin Bali tersebut. Sebelumnya berprofesi sebagai apa dan bagaimana pengalaman kerja serta prestasinya.

Setidaknya 2 (dua) aspek diatas harus benar-benar diperhatikan pemilih. Jadilah pemilih yang bertanggungjawab dengan memilih berdasarkan atas sosok/figur pemimpin Bali dan jangan berdasarkan atas partai politik tertentu.

Masyarakat Bali,mari kita sukseskan PILGUB BALI!

Sumber Foto : beritabali.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun