Mohon tunggu...
Khoirul Anwar
Khoirul Anwar Mohon Tunggu... Freelancer - Dalam Proses Menempuh Tingkat Sarjana Teknik Mesin

Mahasiswa Undip

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mahasiswa KKN KKN UNDIP Membuat Alat Pencegah Corona Otomatis Hingga Listrik Gratis

14 Agustus 2020   22:22 Diperbarui: 14 Agustus 2020   22:46 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Handsanitizer Otomatis Untuk Warga Bulusan Buatan Anwar Mahasiswa KKN UNDIP

Semarang, 13/08/2020, Masa pandemi covid-19 belum berlalu masih banyak hal yang tetap terus kita benahi untuk melawan wabah menular ini. Pada Sabtu 18 Juli korban terindikasi Corona Virus Disease (Covid-19) sudah melampaui negara yang pertama kali terjangkit wabah menular ini yaitu Tiongkok. Sedangkan kondisi di Indonesia sudah masuk tatanan New Normal yang artinya sudah harus bisa hidup berdampingan dengan virus covid-19.

Meskipun bukan suatu keputusan yang sangat bagus New Normal harus berjalan karena pentingnya keberlangsungan ekonomi. Berdasarkan ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa aspek kesehatan dan ekonomi punya porsi yang sama penting dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 (Republika.co.id). Melihat dari penekanan tersebut diperlukan banyak treatment yang harus dilakukan di kalangan masyarakat dalam upaya pencegahan

Himbauan dari pemerintah dalam mengarungi tatanan New Normal adalah menggunakan masker, handsanitizer, menjaga jarak (Physical Distancing) dan lain-lain. Di Kelurahan Bulusan sendiri termasuk daerah yang padat akan aktivitas warga dan mahasiswa, tentunya dari fakta tersebut peningkatan kemanan dalam tatanan New Normal sangan diperlukan. Anwar salah satu Mahasiswa KKN TIM II Undip yang ditempatkan di RT 07 RW 03 Kelurahan Bulusan merancang sebuah alat handsanitizer otomatis yang penggunannya tanpa kontak fisik da murah. Handsanitizer otomatis ini akan di tempatkan di lokasi yang banyak di datangi warga Bulusan.

Berdasarkan info dari pak RT 07 RW 03 "Tempat cuci tangan di tempat umum wilayah bulusan belum semua memiliki, namun sebagian sudah, hanya saja belum yang otomatis masih ada kontak fisik yang dilakukan terhadap fasilitas itu (tempat cuci tangan)". Dengan adanya alat tersebut diharapkan pencegahan wabah corona semakin efisien. Selain itu penyemprotan desinfectan juga dilakukan oleh Anwar dan kawan kawan. Semua wilayah RT 07 RW 03 di semprot dengan insfectan. Semua hal tersebut dilakukan TIM KKN UNDIP untuk membantu pemerintah dalam pencegahan wabah COVID-19.

Dilain sisi kondisi New Normal atau dalam masa pandemic ini membuat pendapatan warga bulusan menurun baik dia yang bergelut di bidang umkm, jasa maupun akademisi semua kalanagan terkena dampaknya. Sebelum New Normal berlaku PSBB atau pembatasan social berskala besar sudah dilakukan dengan tagline dirumah aja. Dari kondisi tersebut warga Bulusan yang di rumah saja lebih sering menggunakan alat elektronik dan tentunya butuh daya listrik. Sehingga tagihan listrik dimasa pandemic malah melonjak akibat pemakaian daya listrik rumah

lebih banyak sehingga perlu adanya agar bisa beralih ke sumber daya listrik yang lain dan lebih efisien.

Opsi paling tepat sebagai pengganti sumber daya listrik PLN adalah dengan menggunakan panel surya. Warga Bulusan sebelumnya "hanya sekedar tahu" tentang panel surya. Kemudian salah satu mahasiswa KKN UNDIP TIM II Bulusan dari jurusan teknik mesin memberikan edukasi dan pendekatan kepada masyarakat agar lebih memahami tentang apa itu green nenergy, energy terbarukan dan panel surya.

Edukasi Panel Surya Untuk Mendukung Keberlanjuntan SDG's
Edukasi Panel Surya Untuk Mendukung Keberlanjuntan SDG's

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun