BENDUNGAN, KOTA SEMARANG (03/8) - Formalin merupakan larutan komersial dengan konsentrasi 10%-40% dari formaldehid yang tidak berwarna dan baunya sangat menyengat. Formalin mengandung bahan pengawet berbahaya yaitu karsinogen yang dapat menyebabkan penyakit kanker jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang sehingga dilarang penggunaannya dalam bahan makanan. Salah satu makanan yang tak luput dari penggunaan formalin adalah ikan. Ikan merupakan salah satu sumber protein dan mineral terbaik untuk tubuh yang mengandung banyak nutrisi penting termasuk protein berkualitas tinggi. Namun, kini kabar ikan berformalin sudah makin merajalela dimana-mana.
Di bidang perikanan, formalin juga biasa dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati ikan yang terserang bakteri. Karena sifat ikan yang tidak bisa disimpan dalam waktu panjang setelah penangkapan, maka formalin banyak dimanfaatkan oleh pedagang ikan untuk melakukan kecurangan yaitu sebagai pengawet ikan agar tidak mudah busuk dan rusak serta tahan lebih lama. Sehingga penting bagi kita sebelum membeli ikan untuk selalu mengecek kesegaran ikan akan yang dibeli. Selain itu penting juga bagi kita untuk mengetahui ciri – ciri ikan yang segar dan ikan yang berformalin sehingga kita dapat mengurangi resiko mengonsumsi senyawa kimia yang berbahaya.
Berikut ini merupakan ciri – ciri ikan segar dan ikan yang mengandung formalin:
MataÂ
Ikan segar terlihat lebih menonjol, pupil mata berwarna hitam cerah mengkilat, dan bagian selaput mata ikan masih jernih. Sedangkan untuk ikan yang berformalin cenderung memiliki bola mata dan pupil yang tenggelam, keruh, dan tampak berlendir berwarna kuning tebal.
InsangÂ
Ikan segar memiliki insang berwarna merah cerah dan segar. Sedangkan ikan yang berformalin memiliki insang pucat, kusam, dan agak keputihan
Sayatan pada daging ikan
Pada ikan segar saytan daging berwarna cerah, sedikit kemerahan di bagian tulang belakang dan memiliki isi perut yang masih utuh. Sedangkan pada ikan yang berformalin berwarna pucat dan kusam.
EkorÂ
Pada ikan segar ekornya bila dipegang lemas lunglai. Sedangkan pada ikan yang berformalin ekornya bila dipegang keras, kaku dan tegang.