Mohon tunggu...
ANUGRAH FITRADI
ANUGRAH FITRADI Mohon Tunggu... Operator - Aman Fathin

Lulusan sarjana Peternakan Jabatan Penyuluh Pertanian Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Linge

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kawin Suntik?

15 Desember 2015   00:24 Diperbarui: 15 Desember 2015   01:11 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Semua peternak menginginkan agar ternaknya sehat, gemuk dan mengharapkan dapat menghasilkan keturunan yang banyak (berkembangbiak). Tujuan yang utama dalam membudidayakan ternak pada umumnya adalah agar ternaknya memiliki badan atau postur yang sehat, besar, menghasilkan daging yang banyak, usaha ini disebut dengan penggemukkan dan satu lagi bagaimana agar menghasilkan anak atau keturunannya yang banyak sehingga jumlah populasi ternaknya bertambah.

Di zaman sekarang sudah ada istilah “Kawin Suntik”, apakah itu? Mungkin sudah banyak yang sudah mengetahuinya, namun untuk kali ini penulis hanya mengulang kaji sedikit apa itu pengertian kawin suntik, apa tujuannya, serta kelebihan dan kekurangannya. Sehingga diharapkan bagi pembaca dapat menjadi suatu pertimbangan yang matang apabila menginginkan ternak di “kawin suntik”.

 

Pengertian Kawin Suntik / Inseminasi Buatan (IB)

Yang dimaksud dengan Kawin Suntik atau dengan bahasa istilah “Inseminasi Buatan” (IB) adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun‘.

 

Tujuan Inseminasi Buatan

  1. Memperbaiki mutu genetika ternak;
  2. Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya ;
  3. Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama;
  4. Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur;
  5. Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.

 

Keuntungan IB

  1. Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan;
  2. Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik;
  3. Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding);
  4. Dengan peralatan dan teknologi yang baik spermatozoa dapat simpan dalam jangka waktu yang lama;
  5. Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati;
  6. Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar;
  7. Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.

 

Kerugian IB

  1. Apabila identifikasi birahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan terjadi terjadi kebuntingan;
  2. Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen beku yang digunakan berasal dari pejantan dengan breed / turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina keturunan / breed kecil;
  3. Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku dari pejantan yang sama dalam jangka waktu yang lama;
  4. Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang jelek apabila pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik (tidak melalui suatu progeny test).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun