Mohon tunggu...
Anton News
Anton News Mohon Tunggu... Dosen - Invisible Hand
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Histeria?

11 Juli 2020   11:21 Diperbarui: 13 Juli 2020   10:11 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Republika.co.id (edit oleh penulis)

Histeria merupakan sebuah gambaran penyakit yang terdiri dari perasaan emosional  yang sangat berlebihan, perasaan cemas dan takut yang melampaui batas dan memuncak sehingga dapat menimbulkan berbagai gejala yang berwujud kelumpuhan, kebutaan, kejang-kejang, nyeri di dalam perut, nyeri di dalam dada, dan sebagainya tanpa adanya penyakit badaniyah yang sebenarnya.

Jika diperiksa oleh dokter yang hebat juga tidak akan diketahui dan tidak akan ditemukan titik bentuk penyakitnya meskipun di 'rontzen' seluruh tubuhnya, karena histeria ini lebih ke gejala psikologis dan mental.

Jadi yang dimaksud dengan histeria itu adalah suatu penderitaan badaniyah yang bukan diakibatkan oleh jenis penyakit tertentu pada umumnya, akan tetapi hanya karena penderitaan mental, inilah yang dimaksud dengan konversi histerik.

Untuk menyembuhkan penyakit ini bukan hanya dokter, akan tetapi setiap orang akan mampu menyembuhkannya terutama keluarga, karena untuk menyembuhkan penyakit ini yang terpenting adalah 'pendekatan' humanistik.

Jadi kita harus mengetahui apa yang membuat dia tegang, bagaimana caranya agar dia tidak tegang dan juga untuk salah satu pengobatannya dapat diberi ramuan apa saja yang sekiranya dipercaya serta diyakini akan khasiyat ramuan itu. Oleh karenanya pada umumnya yang dapat menyembuhkan penyakit ini adalah para dukun, ahli hikmah, atau sinshe yang dianggap sakti.

Misalkan, di sebuah keluarga ada anggotanya entah itu anak atau saudara kita yang sering teriak-teriak di waktu tengah malam, ketika ditemui dan dilihat ternyata tidak ada apa-apa, biasanya hal semacam ini dianggap biasa, dianggap karena mimpi atau halusinasi.

Padahal jika kejadian ini terus berkepanjangan dan dibiarkan tanpa di obati akan berakibat 'bahaya', terutama bagi orang yang mengidap gejala ini karena akan berakibat fatal pada gangguan mental dan nantinya mengalami struk, lumpuh, kejang-kejang dan lain sebagainya disamping itu akan membuat 'ricuh' kondisi sebuah keluarga, yang menyebabkan ketidaknyamanan  anggota keluarga lainnya.

Itulah sedikit tentang histeria yang pada masa sekarang ini banyak terjadi menimpa sebagian kalangan masyarakat kita, terutama kaum remaja yang mana dari sisi mental, spiritual dan pengalaman hidupnya belum sempurna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun