Mohon tunggu...
Anton Bele
Anton Bele Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Lahir tgl 18 April 1947 di Lakmaras, Belu, Timor, NTT, Indonesia. Tinggal di Kupang. Doktor Studi Pembangunan dari Universitas Kristen Satyawacana Salatiga (2011). Dosen tamu di Fakultas Pascasarjana Interdisipliner, Universitas Kristen Satyawacana Salatiga.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kwadran Bele 2: 4 A, Alam, Akal, Adat, Agama

7 Juni 2020   09:49 Diperbarui: 7 Juni 2020   09:50 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kwadran Bele 1: 4 N, Nafsu, Nalar, Naluri, Nurani. 4N itu emat faktor dalam diri manusia yang didaya-gunakan dalam pembangunan diri, sesama dan alam sekitar. Kwadran Bele 2 ini terdiri dari empat unsur dari wilayah kegiatan manusia, yaitu: Alam, Akal, Adat dan Agama, 4 A. 

Empat wilayah inilah tempat setiap manusia itu ada dan mengada. Perama, Alam. Manusia ada dalam alam dan bahagian dari Alam itu sendiri. 

Kedua, Akal. Manusia ada dan mengada di dalam Alam dengan memakai Akal. 

Ketiga, Adat. Manusia harus ada bersama orang lain, menghargai dan dihargai melalui Adat, kebiasaan yang berlaku umum, ada laki-wanita, tua-muda, besar-kecil, pemerintah-rakyat, guru-murid, dll. Inilah adat yang harus dipatuhi. 

Keempat, Agama. Lewat Agama manusia menyadari adanya Sang Maha Ada yang mengadakan segala sesuatu. Jadi untuk hidup dalam tatacara apa pun, termasuk yang ramai-ramai disebut 'New Normal', tetap berlaku 4A ini, Alam + Akal + Adat + Agama. 

Kita manusia berperilaku selaras Alam, memakai AkAkal, mentaati Adat, mewujudkan Agama. Kalau 4 A ini dirangkul dan dijadikan wahana atau kendaraan yang ditumpangi dalam hidup ini oleh setiap orang secara wajar maka 'new normal' atau apa pun saja namanya, kita Manusia akan tetap hidup sentosa, aman dan damai. 

Kesimpulan dari teori saya, "Kwadran Bele 2" ini, ialah: 1. Hidup selaras Alam. 2. Pakai Akal sehat. 3. Hidup sesuai Adat. 4. Hidup taati Agama.

Sebagai pertanggungan-jawab, saya, Anton Bele, penggagas teori 'Kwadran Bele', dengan ini mengembangkan 'Kwadran Bele' yang saya gagaskan pada tahun 2011 di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 4-N (Nafsu, Nalar, Naluri, Nurani), saya namakan 'Kwadran Bele 1' dan teori 4-A (Alam + Akal + Adat + Agama) ini sebagai 'Kwadran Bele 2'.

Kupang, Minggu, 7 Juni 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun