Mohon tunggu...
Anton Sujarwo
Anton Sujarwo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku, Freelancer, Content Writer, Pengajar Kelas Literasi

Saya suka mendaki gunung disamping menulis. Saya juga mengajar untuk Kelas Menulis Online dan menjadi teman belajar bagi siswa-siswa di sebuah Madrasah Aliyah. Tulisan saya tentang dunia penulisan dapat dilihat di: www.penulisgunung.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dua Pendaki Hilang di Gunung Pembunuh

28 Februari 2019   08:02 Diperbarui: 28 Februari 2019   08:21 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih terlalu dini untuk kita berspekulasi yang tidak-tidak tentang dua pendaki ini. Namun bagaimanapun juga, catatan sejarah dan rekam pendakian gunung yang memang tidak ramah di kalangan pendaki ini membuat beberapa orang secara tidak langsung telah mengambil kesimpulan yang serius; keduanya telah hilang!

Adalah Daniele Nardi dan Tom Ballard yang hilang kontak sejak tanggal 24 Februari 2019 kemarin, sejak terakhir kali mereka berkomunikasi dengan basecamp sebelum melakukan pendakian diatas 6.300 meter. Keduanya menghilang saat berupaya melakukan pendakian musim dingin kedua di Gunung Nanga Parbat melalui sisi Diamir Face. 

Pendakian musim dingin pertama yang mencapai puncak berhasil dibukukan pada tahun 2017 lalu oleh Simone Moro (Italia), Alex Txikon (Spanyol), Ali Sadpara (Pakistan) dan Tamara Lunger (Italia, hanya saja Tamara tidak berhasil mencapai puncak karena alasan kesehatan).

Nanga Parbat memang memiliki sejarah dan reputasi yang buruk dalam catatan pendakian gunung dunia. Nama julukan populer dari gunung ini adalah 'The Killer Mountain' atau si gunung pembunuh. 

Sementara merujuk pada catatan yang lebih awal, kita juga akan menemukan istilah yang tidak kalah mengerikan untuk Nanga Parbat yang disebut sebagai 'Raksasa Pemakan Manusia'.

Ini bukan sebuah istilah dan ungkapan yang berlebihan. Gunung dengan salah satu lonjakan vertikal paling dramatis di dunia ini telah memakan setidaknya 30 nyawa manusia sebelum puncaknya berhasil dicapai pertamakalinya oleh pendaki gunung legendaris Austria bernama Hermann Buhl. 

Orang populer pertama yang menjadi tumbal keganasan Nanga Parbat adalah Albert Frederick Mummery, pendaki gunung Inggris revolusioner, pemilik desain tenda ridge yang populer sebelum kehadiran model dome. 

Kemudian ada lagi nama Gunther Messner (adik kandung Reinhold Messner) yang juga tewas di gunung ini pada tahun 1970. Sementara yang barusan saja terjadi pada musim dingin tahun lalu, Tomek Mackiewicz yang tewas terjebak badai dan snow blind. 

Tomek mendaki bersama Elisabeth Revol dari Perancis dalam upayanya yang ketujuh kali pada musim dingin di Nanga Parbat. Revol selamat saat itu setelah mendapat bantuan penyelamatan dari dua pendaki populer lainnya, Denis Urubko dan Adam Bielecki dari Polandia.

Dua pendaki yang menghilang kali ini, adalah dua laki-laki yang sudah populer dalam aktivitas mountaineering profesional dengan kaliber internasional. Seperti Mummery, Gunther ataupun Tomek, mereka jga adalah sosok yang familiar. 

Daniele Nardi adalah pendaki gunung Italia yang telah beberapa kali mendaki Nanga Parbat. Bahkan pada tahun 2017 ia sempat satu tim dengan Simone Moro sebelum akhirnya menarik diri dari upaya first winter ascent.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun