Malam Lailatul Qadar Turun di Bulan Suci Ramadhan

Suasana bulan suci Ramadhan merupakan moment yang tepat bagi setiap kaum muslimin yang beriman untuk semakin meningkatkan kwalitas ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Pada kesempatan bulan suci ini, semenjak awal mulai bertaraweh pada malam hari dan esoknya berpuasa di hari pertama, maka setiap kaum muslimin dan muslimat dapat menguatkan nilai-nilai ibadahnya secara lahiriyah dan batiniyahnya.

Apalagi jika memasuki pada malam-malam ke sepuluh akhir bulan Ramadhan, maka melakukan ibadah lahir bathin harus lebih rajin dan semakin memperkuat ikat kainnya, membangunkan keluarganya yang sedang tidur dan beribadah kepada Allah semalam suntuk. 

Karena pada malam sepuluh terakhir bulan suci ramadhan, Allah SWT menurunkan suatu malam yang sangat mulia  yaitu malam Lailatul Qadar.

Maka bagi yang beruntung dapat melaksanakan ibadah semalam penuh bertepatan dengan turunnya Lailatul Qadar, akan mendapat ampunan dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

Selain mendapat ampunan dari dosa-dosa, juga dapat merasakan berbagai keajaiban yang mungkin beum pernah dirasakan sebelumnya seperti nikmatnya beribadah, ketenangan, atau keistimewaan lainnya.

Menurut keterangan hadits, bahwa tanda-tanda malam lailatul Qadar datang biasanya malam cerah (terang) tiada dingin tiada panas hawanya, tiada awan, tiada hujan, tiada angin dan bintang-bintang tidak terlemparkan, sedangkan pada pagi harinya matahari hanya tampak terang putih  tetapi tidak panas menyengat.

Terdapat sebab musabab Allah SWT., menurunkan malam Lailatul Qadar, yaitu :

1. Allah mencintai ummat Nabi Muhammad SAW.

Menurut berbagai keterangan hadits, bahwa malam lailatul Qadar hanya diberikan oleh Allah pada umat Nabi Muhammad SAW. Sedangkan pada umat-umat nabi yang sebelumnya tidak diberikan oleh Allah SWT.