Seorang anak merupakan anugerah tuhan dan titipan dari sang pencipta, yang mana keberadaannya haruslah disyukuri, di jaga jiwa dan raganya dan dipelihara dengan baik hingga tumbuh dewasa.
Saat menghadapi kesulitan-kesulitan dalam mengendalikan anaknya, orang tua tidak boleh berputus asa untuk tetap selalu membimbing, mengarahkan dan mendidiknya.
Ya, keluwesan dalam menghadapinya harus di kedepankan agar tetap terjalin hubungan yang baik dan harmonis antara anak dan kedua orang tuanya.
Jikalau ada masalah, sebaiknya terbukalah dengan masalah-masalah yang sedang di hadapi dengan jalan saling bertukar pikiran bersama antara orang tua.
Selidikilah masalahnya, kemudian disaring dan dipecahkan bersama-sama, sehingga akan muncul perasaan lega pada masing-masing pihak.
Memang, menghadapi anak pada zaman sekarang lebih sukar untuk di kendalikan, antara lain karena mereka seringkali terpengaruh dengan keputusasaan yang di perlihatkan orang tuanya sendiri.
Sosok orang tua harus optimis, harus memiliki keyakinan bahwa masa depan anaknya berada di tangan mereka. Kalau toh perasaan putus asa itu sulit untuk di usir, biasakanlah untuk disembunyikan, jangan sampai anak mengetahuinya.
Berikan mereka kesempatan untuk menggali masa depan mereka sendiri dengan dorongan orang tua, tentunya sebagai orang tua haruslah mampu memberikan suatu harapan bagi anak-anaknya.
Bagaimana jika ternyata anak sudah terlanjur suka menyendiri?
Anak yang termasuk kedalam masalah diatas memerlukan pertolongan yang serius, pertolongan terhadap anak seperti itu bukan hanya dilakukan oleh kedua orang tuanya, tetapi juga harus dibantu oleh saudara-saudaranya yang lain, teman-temannya dan gurunya di sekolah.