Pakaian Bekas Menjadi "Thrifting" Tren Masa Kini

Setiap manusia pada dasarnya memiliki sifat menyukai sesuatu yang unik, menarik, indah, nyaman dan mengikuti perkembangan zaman sebagai tuntutan hidupnya selaku makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan orang lain, membutuhkan perhatian dan eksistensinya baik dalam komunitas pergaulan, lingkungan maupun masyarakatnya.

Tren Pakaian Bekas menjadi fenomena yang menarik saat ini dan menimbulkan kebahagiaan tersendiri bagi penggemarnya, mereka senang memakainya bahkan menyukainya karena memiliki nilai yang unik, menarik dan memunculkan kesan yang berbeda saat bergaul dengan teman-temannya.

Boomingnya pakaian bekas telah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang, tetapi bukan berarti mereka tidak mampu untuk membeli pakaian baru! melainkan keterpanggilan untuk mencoba mengikuti trend yang ada, yang memang saat ini lagi ramai dan disukai banyak orang terutama muda-mudi yang senang denga pergaulan.

Sebenarnya fenomena dalam membeli pakaian bekas yang unik, manarik, bagus dan masih layak untuk dipakai bukanlah sesuatu yang baru, akan tetapi terjadi minimal pada setiap tahunnya dan dipasar maupun tempat lainnya selalu ada yang berdagang menjual pakaian bekas dengan harga yang bervariatif.  

Seperti di wilayah kota Bandung terdapat di Cibadak atau yang lebih populer disebut dengan "Cimol" atau Cibadak mall Gede Bage Bandung,  di kota Garut terdapat di "pengkolan" yang merupakan pusat perbelanjaan warga, ada juga toko online Babe (barang bekas) begitupun di kota-kota lain tentu ada tempat yang memang menjual pakaian bekas yang masih bagus baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Ada beberapa motif yang telah menyebabkan pakaian bekas ini disukai oleh anak muda, diantaranya yaitu :

1. Modelnya unik tetapi ketika dipakai sangat menarik menurut pandangan diri sendiri maupun orang lain

2. Barangnya masih bagus dan layak untuk dipakai

3. Harganya murah, tetapi tidak terlihat murahan

4. Keunikan pakaian bekas baik buatan lokal maupun luar negeri cukup menarik hati pagi penggemar fesyen

5. Menghibur diri melepaskan kejenuhan terhadap banyaknya beredar pakaian-pakaian baru dengan harga yang tinggi

Selain motif tersebut, ada pula penyebab lainnya yang telah melatarbelakangi kalangan anak muda untuk menyukai pakaian bekas ini, yaitu budaya masyarakat Indonesia semenjak nenek moyang terdahulu yang senang dengan gaya hidup sederhana, memakai pakaian yang sederhana tetapi terlihat alami, trendi dan dapat tampil menarik di hadapan siapapun. 

Selain itu ketersediaan barang juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap munculnya trend fesyen pakaian bekas ini, dengan datangnya barang dari luar negeri maupun daerah lain dalam bentuk pakaian-pakaian yang banyak dan bermacam-macam variatifnya telah menyebabkan orang senang untuk melihat-lihat dan kemudian membelinya untuk dipakai dalam keseharian hidupnya, ketika memakainya ternyata tidak sedikit orang yang tertarik dengan pakaian itu yang pada akhirnya mereka pun berduyun-duyun mencari lalu membelinya dan memakainya, maka jadilah trend fesyen yang menarik dan diikuti oleh masyarakat yang lainnya.

Sebagaimana kita maklumi bahwa budaya hidup gemerlap dan mewah dengan pakaian yang serba mahal seperti pamernya pakaian ratu Inggris, kebiasaan artis papan atas maupun kebiasaannya berpakaian para raja, permaisuri dan keluarganya sebenarnya kurang diminati oleh mayoritas masyarakat karena dianggap menghambur-hamburkan uang serta membutuhkan biaya yang sangat mahal, padahal kebutuhan lain yang dianggap lebih penting masih banyak yang belum tertutupi.

Nah, berangkat dari pola berfikir seperti itulah maka terjadi fenomena pakaian bekas yang banyak dicari dan dibeli oleh penggemarnya dan ternyata mereka ketika memakainya merasa senang, terhibur, style masa kini dan terlihat menarik oleh orang lain.