Mohon tunggu...
Anteng Mukriasih S Pd
Anteng Mukriasih S Pd Mohon Tunggu... Guru - Tk ABA VI

Guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Melipat pada Anak PAUD

29 Mei 2021   18:27 Diperbarui: 29 Mei 2021   18:38 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketrampilaan melipat merupakan gerakan motorik halus, dimana gerakan hanya melibatkan bagian - bagian tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil. gerakan motorik halus akan berhasil dengan baik, apabila dilakukan dengan latihan secara kontinue, akan membuat anak dapat berkreasi dengan baik. 

Namun pada tahap yang sama, tidak semua anak memiliki kemampuan dalam melipat. hasil belajar anak TK Aisyiyah VI dalam hal melipat masih sangat kurang sempurna atau benar, u ruk itu perlu diadakan kembali bagaimana guru mendemontrasikan lagi cara melipat agar kegiatan belajar lebih berhasil lagi, karena berkarya yang baik melalui proses dan latihan yang panjang disertai kesabaran dan ketelatenan.

Bagi anak TK kegiatan melipat membutuhkan kemampuan tersendiri, karena bukan hal yang mudah bagi anak, untuk itu guru perlu membiming anak didiknya.

Untuk mengetahui bagaimana Metode dan teknik pendampingan serta strategi pembimbingan dapat meningkatkan ketrampilan dan kreatifitas anak dalam kegiatan melipat pada kelompok B, unruk memperbaiki pembelajaran pengembangan motorik halis anak sehingga hasil belajar meningkat.

Melipat kertas berasal dari Jepang, dengan nama Origami. kata Origami berasal dari ORiu artinya melipat, Gami artinya kertas ( Maya Hirai,2006=1)Dalam bukunya dituliskaan bahwa seni Origaami selain dapat menumbuhkaan motifasi, kreatifitas, ketrampilan dan kelenturan otot motorik. Kegiatan melipat kertas merupakan salah satu motorik halus yang membutuhkan ketrampilan, ketelitian dan juga bimbingan. Kegiatan ini merupakan salah satu media untuk membantu otot motorik halus, daya pikiran, perasaan sensitif dan ketrampilan yang tingkat kesulitannya dapat disesuikan dengan usia anak.(Hajar P.Evan,2008:7.7).

Setelah melakukan permbelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas Untuk meningkatkan kemampuan naka dalam kegiatan motorik halus anak, hendaknya guru lebih kreatif, dan inivatif dalam memilih dan menentukan metode pembelajaran yang sesuai minat dan karakteristik Anak Usia Dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun