Mohon tunggu...
Moh. Isa Ansori Rahayaan
Moh. Isa Ansori Rahayaan Mohon Tunggu... Konsultan - Ansori Rahayaan

Life Is Learning

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebijakan Jokowi Pro Asing?

3 Mei 2020   00:26 Diperbarui: 3 Mei 2020   01:14 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moh. Isa Ansori Rahayaan

Ada sekitar lima ratus tenaga kerja asing asal cina akan tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara, kedatangan tenaga kerja asing ini disaat Indonesia sedang dilanda pandemi covid-19, terlebih cina merupakan negara dimana virus ini berasal.

Kedatangan pekerja asing tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat, mereka akan dipekerjakan di perusahaan pemurnian nikel (smelter) PT. VDNI (Virtue Dragon Nickel Industry) di Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Ada semacam pembiaran yang sengaja dilakukan pemerintah dengan mendatangkan tenaga kerja asing di saat situasi krisis terjadi, pemerintah harusnya bisa mengkaji sejauh mana dampak dari kebijakan ini agar tidak memberikan efek domino atas kebijakan tersebut.

Tentu kebijakan Presiden Jokowi ini telah melukai perasaan masyarakat Indonesia yang saat ini dirundung kesusahan akibat pandemi covid-19, begitu banyak masyarakat Indonesia yang kini menjadi pengangguran, pemutusan hubungan kerja terjadi dimana-mana, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja terasa sulit.

Presiden Jokowi seolah menutup mata atas persoalan yang terjadi di dalam negeri, harusnya rakyat yang didahulukan dalam setiap pengambilan kebijakan, namun yang dilakukan Jokowi justru sebaliknya, orang asing yang menjadi prioritasnya dan anak negeri dibiarkan hidup dalam kesusahan.

Dilain sisi pemerintah sedang memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, namun pemerintah sendiri yang mendatangkan tenaga kerja asing asal cina, tempat dimana pertama kali virus ini muncul.

Sungguh sebuah keanehan dimana sulit bagi kita untuk memahami jalan pikir Presiden Jokowi, seolah-olah beliau telah kehilangan nuraninya dalam melihat persoalan bangsa dan negara saat ini.

Publik kini bisa menilai sejauh mana keberpihakan Presiden Jokowi dalam mengambil kebijakan, apakah lebih mengutamakan kepentingan rakyat atau justru sebaliknya yang dikedepankan adalah kepentingan asing.

Rakyat kini tidak bisa berharap banyak terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi, beliau telah tersandera oleh kekuatan asing, semua sektor kini telah dikuasai asing, tinggal menunggu waktunya Indonesia akan digadaikan kepada asing karena hutang luar negeri kita sudah terlalu banyak.

Kini Indonesia didikte dalam berbagai hal termasuk soal tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, jika kondisi ini tidak secepatnya dikendalikan maka kehancuran bangsa dan negara ada di depan mata.

Kita tinggal menunggu waktu dimana semua kekayaan kita dikelola asing, karena rezim ini telah dikendalikan sepenuhnya oleh asing, dan rakyat akan menjadi korban dari semua kebijakan Presiden Jokowi yang lebih pro asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun