Mohon tunggu...
Moh. Isa Ansori Rahayaan
Moh. Isa Ansori Rahayaan Mohon Tunggu... Konsultan - Ansori Rahayaan

Life Is Learning

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Menakar Calon Pengganti Jokowi di 2024

26 April 2020   10:05 Diperbarui: 26 April 2020   10:10 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moh. Isa Ansori Rahayaan | dokpri

Teka-teki siapa pengganti Jokowi di 2024 masih misteri, saat ini banyak nama yang digadang-gadang akan maju di pilpres 2024, dan semuanya memiliki potensi yang sama untuk terpilih di 2024.

Nama yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita seperti Anis Baswedan dan Sandiaga Uno digadang-gadang akan ikut berkompetisi, tak ketinggalan beberapa kepala daerah yang selalu dikaitkan dengan pilpres 2024 adalah Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, dan Khofifah Indar Parawansa.

Terlepas dari nama-nama di atas, masih banyak tokoh yang berpotensi maju, baik dari kalangan partai maupun profesional, tentu publik sudah tidak bersabar menanti siapa pengganti Jokowi di 2024.

Anis Baswedan adalah figur yang cukup difavoritkan untuk ikut bersaing, bahkan Surya Paloh sendiri tertarik mengusung Anis di 2024, itu disampaikan ketika keduanya bertemu di DPP Partai Nasdem.

Anis juga kemungkinan besar akan didukung PKS, selain itu pendukung Prabowo di 2019 akan beralih memberikan dukungan kepada Anis, ini disebabkan kekecewaan mereka terhadap sikap Prabowo yang bergabung dengan pemerintahan hari ini.

Sandiaga Uno sendiri kemungkinan besar akan ikut bertarung kembali jika mendapatkan kendaraan politik, saat ini Sandiaga masih aktif sebagai kader Gerindra.

Sandiaga adalah figur yang cukup digandrungi oleh kalangan milenial, dengan gayanya yang terkesan seperti anak muda membuat dirinya sangat diidolakan kelompok ini.

Sosok Prabowo Subianto juga masih memiliki peluang untuk maju kembali, walaupun dari segi usia sudah tidak mudah lagi, namun semua kemungkinan masih bisa terjadi.

Prabowo bisa saja diusung PDIP dan berpasangan dengan Puan Maharani, alasannya PDIP tidak memiliki figur sepopuler Jokowi untuk bersaing di 2024, jika PDIP tetap memaksakan kader internal maka peluang untuk menang akan berat.

Jika Prabowo maju dengan PDIP, dipastikan pendukung fanatiknya di 2019 tidak akan memilihnya kembali, belum lagi para simpatisan PDIP yang selama ini mengidolakan Jokowi belum tentu akan memilih Prabowo, ini menjadi kerugian tersendiri bagi Prabowo.

PDIP tentu tidak ingin kehilangan momentum di 2024, dan Prabowo adalah pilihan rasional bagi PDIP, di internal PDIP sendiri ada nama Ganjar Pranowo dan Tri Rismaharini, namun keduanya masih harus bekerja keras untuk menaikkan elektabilitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun