Mohon tunggu...
Ansori Anhar
Ansori Anhar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Herman Deru Ingatkan Pentingnya Bangun Budaya Literasi

18 Oktober 2017   16:57 Diperbarui: 18 Oktober 2017   17:13 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak banyak yang tahu, kalau esok pada Kamis 18 Oktober, merupakan Hari Perpustakaan Sekolah Internasional (HPSI) atau International School Library Day. Kekurangtahuan ini wajar, pasalnya gaung perayaannya nyaris tidak kentara. Hanya segelintir orang yang memperingatinya, itu pun terbatas pada kalangan yang sehari-hari bergelut dengan Dunia Perpustakaan.

Kesunyian peringatan HPSI berbeda dengan perayaan lain yang masih terkait dengan Perpustakaan, yang mana cukup ramai dirayakan disejumlah sekolah: yaitu Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada setiap tanggal 14 September, Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei sekaligus Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional RI, dan Hari Buku Sedunia (World Book Day) pada 23 April.

Mengingat peringatan HPSI tak kalah pentingnya dengan hari perayaan-perayaan lainnya, Calon Gubernur Sumatra Selatan 2018, Herman Deru kembali mengingatkan spirit dibalik dari peringatan HPSI. Baginya spirit dari peringatan HPSI adalah terbangunnya budaya literasi di setiap sekolah dan masyarakat, khususnya di Sumsel.

Budaya literasi sendiri tak akan pernah terwujud tanpa adanya support dari pemerintah pada setiap sekolah untuk membangun perpustakaan yang memadai. Tidak hanya gedungnya yang megah, tapi juga berisikan buku-buku berkualitas yang mampu mencerdaskan anak-anak sekolah.

Untuk itu, dalam menyambut peringatan HPSI tahun ini, Herman Deru menyampaikan komitmennya untuk mendorong agar setiap sekolah di Sumsel memiliki perpustakaan yang layak untuk anak-anak sekolah. Dalam lima tahun kedepan, Deru tak ingin melihat ada sekolah yang memiliki perpustakaan tak layak, apalagi tak ada perpustakaannya.

Tidak hanya di sekolah-sekolah formal, Mantan Bupati OKU Timur ini juga akan menanamkan budaya literasi di setiap lingkungan masyarakat. Yakni dengan membangun perpustakaan-perpustakaan, minimal di satu desa, satu Taman Bacaan Rakyat (TBR).

Langkah ini menurut Deru penting agar semua elemen masyarakat memiliki kultur membaca. Tidak hanya kalangan anak-anak sekolah, tetapi ibu-ibu rumah tangga dan semua masyarakat memiliki kultur itu. Hal ini penting karena akan sangat berbahaya kalau rakyat tak suka membaca. Apalagi sudah masuk era digital, bisa-bisa muncul tradisi copas (copy paste, red) tanpa tabayyun.

Cagub yang akan berpasangan dengan mantan Bupati OI Mawardi Yahya di pilkada Sumsel mendatang ini yakin gerakan pembangunan perpustaakan hingga ke tingkat desa akan sangat bermanfaat bagi warga Sumsel. Bagi Deru, hal ini akan menjadi sarana dan media belajar utuk semua kalangan tentu juga serta mengurangi angka buta aksara.

Deru menekankan minat baca dan budaya literasi masyarakat Sumsel harus mulai ditumbuhkan. Hal demikian bukan hanya tugas pemerintah melainkan harus jadi kesadaran dan kemauan seluruh lapisan masyarakat. Baginya, antara pemerintah dan masyarakat harus saling mendukung, bersinergi, dan bekerja sama merapatkan barisan untuk menyukseskan gerakan taman baca tersebut.

Karena itu, mantan Bupati OKU Timur dua periode ini mengajak seluruh elemen masyarakat agar mendukung penuh program perpustakaan desa/kelurahan di seluruh penjuru Sumsel. Perpustakan atau taman bacaan rakyat sebagai layanan informasi dan sumber pengetahuan kepada masyarakat.

Setelah terbangun, Deru berencana menjadikannya sebagai resource center, yang difasilitasi dengan wifi, fasilitas pemutar film pengetahuan, sarana belajar bahasa dan seterusnya. Membangun budaya literasi itu penting karena mengembangkan budaya literasi adalah modal untuk maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun