Yuk kita kupas kejanggalan di team sukses Prabowo Soebijanto (PS):
Semalam nonton ILC? Nah ada satu hal konyol dilakukan oleh Ngabalin team cuap cuap dari PS. Dia dengan lantang mengatakan waktu naik pesawat dengan PS dari Jakarta ke Surabaya, dia bicara banyak dengan Mister President panggilan dia buat PS yang katanya juga didengar oleh semua yang saat itu hadir bersama Ngabalin dalam acara ILC. Ada Fadli Zon, Mahendradatta, Eggy Sudjana dan beberapa Timses PS. Waktu ditanya oleh hadirin apakah naik jet pribadi? Dengan sigap dia menjawab, “oh tidak, kami naik pesawat reguler, bayar tiap orang 300 ribu berapa gitu” lalu dia sempet nambahin: “ke KPU naik Bajaj, tapi kalau naik pesawat jet pribadi gak diberitakan.”
Saya tidak mau mengkomentari omongannya yang bergaya seperti Soetan Batoeghana, tapi beberapa hal dari penjelasannya yang menurut saya “tidak masuk akal” Apakah itu?
1.Pesawat reguler apa yang tarifnya 300 ribuan dari Jakarta – Surabaya? Sepertinya gak ada deh, paling murah juga 400 – 500 rb.
2.Dalam pesawat reguler, duduknya berjajar, bukan berhadapan seperti di pesawat pribadi. Lalu bagaimana mereka bisa berbicara dan semua ikut mendengarkan? Apakah semuanya berdiri? Paling banter yang bisa dengar hanya yang duduk disisi kiri kanan. Kalau mau yang lain dengar, berarti PS hrs berteriak teriak supaya bisa didengar oleh rekannya yg lain yang duduk dideretan lain. Ingat Ngabalin mengatakan didalam pesawat. Bukan di lounge atau saat menunggu. Mereka juga tidak mungkin naik di business class karena bayarnya perorang cuman 300 rb an. Entah kalau 3 jutaan.
Ngabalin ini omongnya berbisa dan penuh fitnah, saya bayangkan seandainya ARB diterima sebagai rekan koalisi oleh Jokowi, pasti semua bisanya akan disemprotkan ke Prabowo.
Ayo sahabat Jokowi, kita juga ikut mengamati ucapan mereka, agar lebih berhati hati dan bertanggung jawab.