Mohon tunggu...
annisa sholehah
annisa sholehah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah orang yang memiliki ketertarikan yang sangat tinggi di bidang media cretive, sosial, dan komunikasi. saya sedang menjalankan studi sarjana saya di Universitas UIN SYARIF HIDAYATULLAH Jakarta, dalam prodi komunikasi dan penyiaran islam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Bahasa Indoonesia: Hafalan Solat Delisa yang Ditonton oleh Syalwa Malika

30 September 2022   23:10 Diperbarui: 30 September 2022   23:23 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

nama : Annisa Sholeha 11220510000023

pencerita : syalwa malika

nama film : hafalan solat delisa

Hafalan Sholat Delisa

Film layar lebar ini dikutip dari sebuah buku yang yang menceritakan tentang seorang gadis kecil periang yang tinggal di Lhok Nga desa kecil di pantai aceh,mempunyai hidup yang sangat indah delisa juga termasuk anak yang sangat ceria.

Delisa adalah anak bungsu yang mempunyai 3 kaka yang bernama Ka Fatimah, Ka Aisyah dan Ka Zahra, Abi usman ialah nama dari abi Delisa beliau kerja menjadi seorang pelayar yang berlayarnya sangat jauh dan jarang pulang bahkan bisa berbiulan bulan,Delisa di rumah bersama 3 kakanya dan ibu yang ia sebut umi. 

Delisa sangat dekat demgan sang umi.Pada 26 Desember 2004,Delisa dan sang umi bersiap untuk menuju lokasi praktek solat dimana Delisa akan diuji kemampuan tata cara sholat dengan gurunya.sebelum pergi  terjadi gempa bumi beberapa menit Delisa sempat panik dan tidak ingin meninggalkan ketiga kakanya dirumah tetapi ketiga kakanya mendukung penuh Delisa supaya ia tetap pergi dan melaksanakan ujian hafalan sholat tanpa memikirkan keselamatan kakanya. 

Akhirnya Delisa ditemani sang umi pergi menuju sekolah tempat dimana Delisa akakn ujian hafalan sholat,tidak jarang Delisa melirik sang umi yang terdapat diruang kelas seolah meminta dukungan dan doa kepada sang umi,umi pun dengan bahasa isyarat menenangkan Delisa agar ia tidak gugup dan ujiannya pun lancar tibalah giliran Delisa ia bersiap untuk melaksanakan ujian nya dengan serius dan menghrapkan nilai yang sempurna tetapi tiba tiba gempa kembali terjadi situasi dan kondisi di kelas pun sudah tidak kodusif tetapi Delisa tetap melaksanakan praktek solat dengan khusyu semua anak anak dan orang tua berlarian entah kemana sementara Delisa diam ditempat dan tetap melanjutkan ujianya tiba tiba tsunami menghantam menggulung desa kecil mereka termasuk tempat dimana Delisa sedang melaksanakan ujian hafalan sholatnya air tsunami juga ikut serta menggulung tubuh kecil Delisa dan ratusan anak anak lainnya di Aceh serta dampak tsunami tersebut sampai hingga berbagai pelosok pantai di asia tenggara.

Delisa berhasil diselamatkan oleh salah satu anggota tim sar yang bernama smith,pemuda asal amerika yang sedang bertugas di Aceh untuk membantu mencari korban tsunami tersebut,Delisa berhasil diselamatkan setelah berhari hari pingsan di cadas bukit,sayangnya luka parah yang terdampak dari gulungan ombak harus membuat kaki kanan Delisa diamputasi . 

penderitaan Delisa menarik perhatian banyak orang termasuk prajurit smith dan satu suster cantik yang berasal dari luar negri yaitu sofie,karna prajurit smith senang melihat Delisa yang ceria walau nasibnya tidak seindah parasnya maka dari itu prajurit smith sempat ingin mengadopsi Delisa dan membawa Delisa ke Negara asalnya bila Delisa tidak menemui keluarganya atau sebatang kara namun takdir sangat manis abi usman ayah Delisa berhasil menemukan Delisa,

Delisa sangat senang karna abi nya berhasil menemukannya sekaligus ia senang akhirnya abinya kembali dari pekerjaannya tetapi Delisa bertanya tanya tanya tentang dimana keberadaan ketiga kakanya dan sang umi mengingat hal itu abi usman sangat sedih karna pada kenyataannya mereka suda meninggal dan telah dimakamkan di kuburan masal.di tengah rasa sakit  dan  rasa sedih akibat kehilangan  Delisa bangkit. Dan ditengah keputus asaan yang mendera abi usman dan orang orang aceh lainnya berhasil membuat Delisa tidak merasa sendiri Delisa pun dijadikan layaknya malaikat kecil yang membawakan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa sangat berat Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk bertahan,perlahan lahan Delisa memahami apa itu ikhlas yang sebenarnya dan mencoba memahami arti ikhlas tersebut dan mencoba mengerjakan sesuatu tanpa mengharapkan balasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun