Mohon tunggu...
Annisa Putri
Annisa Putri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi ilmu komunikasi 18'

YOLO//

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mampukah Kita Menghadapi New Normal di Masa Pandemi?

26 Juli 2020   22:00 Diperbarui: 26 Juli 2020   22:09 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

New normal adalah penyesuaian diri dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, berubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktifitas seperti biasa namun harus tetap menerapi protokol kesehatan yang diajurkan oleh WHO (World Health Organization) dan pemerintah, New normal juga merupakan skenario yang dibuat oleh WHO untukn mempercepat penanganan Covid-19 didalam aspek sosial ekonomi dan kesehatan.

Setelah berperang melawan Covid-19 berbulan-bulan kini pemerintah Indonesia sudah menerapkan new normal dengan pertimbangan studi regional dan studi epidemiologis. Pak Joko Widodo juga menegaskan bahwa masyarakat harus bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 karena  hingga saat ini vaksin untuk virus corona belum ditemukan.

Namun, dengan menetapkan new normal ini pemerintah juga harus memperhatikan dan memastikan untuk dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan kurva penyebaran covid yang menurun. Selain itu juga pemerintah harus melakukan tes secara menyeluruh dan teratur.

Pakar epidemiologi  menyebut pelonggaran PSBB dengan menerapkan protokol new normal di tengah angka Covid-19 yang terus meningkat dan minimnya fasilitas kesehatan hanya membawa risiko kematian yang lebih besar. Hingga saat ini total kasus meninggal sebanyak 4.781 kasus.

Dengan melihat jumlah angka kasus positif Covid-19 hari ini (26/7) berdasarkan informasi yang dipublikasikan oleh satuan Tugas Covid-19 melalui Web Situs https://covid19.go.id/ hari ini ada kenaikan hingga 1.492 kasus positif di indonesia sehingga total keseluruhan adalah 98.778 kasus positif.

Jadi saya berpendapat bahwa di era normal baru dan pelonggaran PSBB yang telah di terapkan masih belum efektif dan belum tepat untuk dilakukan. Pemerintah belum memiliki kesiapan untuk melakukan era normal baru ini dilihat dari kasus positif yang kurva penyebaran covid kian melonjak naik,dan masih minimnya fasilitas kesehatan yang ada.

Walau begitu demi memperbaiki masalah ekonomi ,saya berharap kurva positif kian menurun, dan pemerintah juga segera bisa mengendalikan kasus penyebaran Covid-19 dan meningkatkan fasilitas kesehatan.

Tetap menjaga kebersihan untuk diri sendiri dan orang lain, dan patuh akan protokol yang telah dihimbau oleh pemerintah agar terhindar dari virus corona, indonesia pasti bisa!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun