Mohon tunggu...
Annisa Nurul Koesmarini
Annisa Nurul Koesmarini Mohon Tunggu... Wirausaha - Do Good, Feel Good

Saya Senang Membaca-Menulis-Menonton-Berbisnis Jika membaca diibarat menemukan harta karun. Maka menulis seperti menjaga harta karun itu tetap abadi. Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya - Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar dari Kang Dizzman, Mas Yon Bayu, dan Pak Taufik Uieks mengenai Dunia Tulis-Menulis

4 Juli 2019   22:50 Diperbarui: 4 Juli 2019   22:59 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sekian lama saya tidak menulis di Kompasiana, hari ini saya mau sharing sedikit tentang acara silaturahmi ala Kompasianer di Villa Betawi, Cisarua Puncak pada hari Jumat, 28 Juni 2019 yang lalu. Acara inti dimulai dengan sharing dari Kang Dizzman di sore hari lalu dilanjutkan dengan istirahat dan kemudian sharing dari Mas Yon Bayu serta Mas Taufik.

Yang unik dari sharing Kang Dizzman karena beliau adakan kuis tebak gambar dimana bagi yang berhasil menebak gambar di foto tersebut, beliau akan kasih hadiah kartu pos yang kece banget gambarnya dengan tulisan Koteka (komunitas di Kompasiana yang senang travelling). Saya beberapa kali benar menebak gambar foto tersebut, padahal modal feeling aja, dan sangat senang mendapatkan hadiah kartu pos dari beliau. 

Sebuah benda yang cukup langka di zaman ini mengingat semua komunikasi telah beralih ke dunia digital. Sederhana, seruuuu, dan jujur mampu membangkitkan hasrat saya untuk menjejakkan kaki di gambar yang selidik punya selidik ternyata beliau jepret sendiri saat travelling. Beliau juga memberikan buku yang dikarang sendiri, berjudul "Manusia Bandara".

Dari hal ini saya belajar bahwa hal sederhana seperti kuis tebak gambar foto itu bisa membuat saya bersemangat ingin travelling lagi (syukur-syukur bisa barengan lagi sama sobat Koteka atau sobat Kompasianer lainnya). Kedua, berkumpul dengan teman sehobi yang sudah lama tak bersua, mampu membangkitkan mood "happy" kita. Terakhir, saya belajar bahwa foto itu sebaiknya juga di print atau dicetak. Suatu kegiatan simple yang mungkin kini jarang sekali kita lakukan, mengingat foto di HP atau kamera lebih banyak kita posting di lini masa atau sosial media, daripada kita cetak print sendiri. 

Dengan kita cetak dan kita dokumentasikan atau bukukan lalu kita sharing atau ceritakan ke teman-teman, menurut saya itu salah satu experience yang membahagiakan. Frekuensi getaran bahagia-nya bahkan menjalar sampai ke saya, begitu melihat Kang Dizzman menunjukkan gambar foto sambil bernostalgia.

Selepas sesi sharing Kang Dizzman, lanjut ke sesi Mas Yon Bayu. First impression dari saya tentang orang ini, yakni beliau sangat passionate dengan bidang keahliannya (dalam hal ini yakni menulis opini di bidang politik), tegas dengan pendiriannya, dan pede abisss. Beliau bercerita sekilas tentang tips & triknya mengapa beliau sering langganan jadi pemenang di kompetisi-kompetisi yang diadakan oleh Kompasiana, salah satunya adalah Best Opinion.

Mas Yon bercerita bahwa salah satu yang membuatnya sering menang ialah karena beliau mengambil sesutu yang benar dia senangi dan dia kuasai, memberikan judul/headline tulisan yang tidak biasa, serta mengambil sudut pandang penulis yang tidak biasa (anti-mainstream), alias tidak terpikirkan oleh orang kebanyakan. Contohnya saja, disaat orang lain menyoroti dari sisi politik, mengapa Pak SBY pindah ke Kubu Pak Jokowi. Nah, beliau menyoroti dari sisi yang lebih humanis, Pak SBY merapat ke kubu Pak Jokowi besar kemungkinan karena ingin melapangkan jalan ke depan untuk karier anaknya AHY.

Berbekal 7 tahun sebagai salah satu orang penting di majalah Misteri, tidak diragukan lagi tentunya mampu menajamkan keahlian beliau dalam membuat narasi dari sudut pandang yang unik dan anti-mainstream itu, ditambah beliau juga aktif ngeVlog dan membuat video terkait tentang politik di Youtube, tentunya menambah point plus dan brand image beliau sebagai orang yang tulisan opininya tentang politik digemari khalayak umum dan netizen. 

Saya jadi teringat akan buku Outliers dari Bung Malcolm Gladwell yang menceritakan kisah-kisah para outliers atau orang-orang sukses yang pencapaiannya diluar jangkauan orang normal, dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah berlatih melampaui batas minimum selama sepuluh ribu jam lamanya. Nah, serangkaian kesempatan dan latihan yang melewati batas minimum berlatih selama sepuluh ribu jam kerja ini yang dalam hemat saya mampu membuat Mas Yon menjadi outliers di bidang keahliannya.

Lanjut ke sesi berikutnya, Pak Taufik Uieks yang sharing tentang latar belakangnya mengapa ia gemar travelling dan dituangkan dalam tulisannya yang indah yang menceritakan tentang masjid-masjid di berbagai belahan dunia yang beliau kunjungi. Beliau dulunya pernah bekerja di maskapai penerbangan ternama yang berkantor pusat di Hong Kong dan dari situ terciptalah kesempatan atau celah untuk bisa bepergian ke berbagai belahan dunia. Dari hal ini saya belajar bahwa profesi atau pekerjaan yang kita lakukan setiap harinya, saat ini, adalah kesempatan langka yang ada, yang diizinkan oleh Tuhan (Allah SWT.) supaya kita bisa berkarya dan bermanfaat untuk orang banyak. Dalam hal ini, berkaca dari Pak Taufik Uieks, sambil bekerja di maskapai penerbangan luar negeri, sambil jalan-jalan ke berbagai belahan dunia, dan beliau memilih untuk menuliskan kisah perjalanannya (bekerja untuk keabadian), sesuatu yang dekat dengan beliau.

Selesai belajar, tak lupa keseruan acara silaturahmi Kompasianer ini juga ditambah dari surprise kedatangan para admin Kompasiana. Ada Mas Nurulloh, Mas Dimas, Mas Kevin, Mbak Wida, dan Mbak Nancy yang turut menambah syahdu malam itu. Para Kompasianer dan para Admin Kompasiana saling sharing dari hati ke hati mengenai suka duka, unek-unek, kritikan membangun, yang saya kira merupakan hal yang baik dan perlu disampaikan agar Kompasiana terus maju dan survive di dunia kepenulisan yang sangat kompetitif ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun