Bawang Tikar, 6 Agustus 2025 – Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi digital. Menyadari pentingnya literasi digital sejak dini, tim dosen Universitas Nurul Huda (UNUHA) menggelar kegiatan Program Kreativitas Masyarakat (PKM) di SD Bawang Tikar dengan mengusung tema “Pintar Matematika Cerdas Digital: Pengenalan Coding untuk Meningkatkan Kemampuan Komputasional Anak”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (6/8) ini dipimpin oleh Annisa Nur Azizah, S.Si., M.Pd, dosen Matematika Universitas Nurul Huda, bersama dua dosen lainnya, yaitu Bapak Anwar dan Ibu Fitria, serta dibantu beberapa mahasiswa. Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nurul Huda yang selama ini konsisten mendorong program pengabdian kepada masyarakat di berbagai bidang.
Program ini dirancang untuk memperkenalkan coding sebagai keterampilan abad 21 yang sangat penting, sekaligus mengintegrasikannya dengan pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar. Menurut Annisa, penguasaan coding bukan sekadar belajar bahasa pemrograman, tetapi lebih pada bagaimana anak-anak dilatih untuk berpikir sistematis, logis, dan kreatif.
“Dengan pengenalan coding sejak dini, kami berharap anak-anak SD Bawang Tikar dapat mengembangkan kemampuan berpikir komputasional yang akan membantu mereka tidak hanya dalam matematika, tetapi juga dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Inilah bekal penting untuk menghadapi era digital,” ungkap Annisa.
Berbeda dari pembelajaran konvensional, kegiatan PKM ini dikemas dengan metode yang menarik dan interaktif. Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga langsung terlibat dalam berbagai aktivitas seperti permainan edukatif berbasis logika, latihan pemrograman sederhana, serta integrasi konsep berhitung melalui aplikasi digital.
Dosen pendamping, Bapak Anwar, menjelaskan bahwa pendekatan ini dipilih agar siswa merasa belajar coding itu menyenangkan. “Anak-anak belajar sambil bermain, sehingga materi coding dan matematika bisa lebih mudah dipahami. Mereka jadi antusias karena merasa sedang bermain, padahal sebenarnya sedang belajar logika pemrograman,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Ibu Fitria yang menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya mengenalkan teknologi, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan keterampilan bekerja sama di antara siswa. “Kami melihat anak-anak mampu berkolaborasi dengan teman-temannya, saling membantu ketika ada kesulitan. Ini membentuk karakter positif yang penting bagi masa depan mereka,” tambahnya.
Kepala SD Bawang Tikar menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim dosen Universitas Nurul Huda atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, pengenalan coding dengan pendekatan kreatif merupakan pengalaman baru yang sangat bermanfaat bagi para siswa.
“Selama ini anak-anak belajar matematika secara konvensional. Dengan adanya kegiatan ini, mereka mendapat wawasan baru bahwa matematika ternyata bisa dikaitkan dengan teknologi, dan itu membuat mereka lebih bersemangat. Kami berharap program seperti ini bisa berlanjut,” ujarnya.