Mohon tunggu...
Annisa Lisya
Annisa Lisya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Selain ekspresi, opini juga dapat dilimpahkan dengan tulisan. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tidak Perlu Lockdown, Mulai Saja dari Diri Sendiri

16 Maret 2020   17:10 Diperbarui: 16 Maret 2020   17:34 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 1 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan kasus pertama covid-19 di Indonesia. Hingga saat ini, jumlah kasus bertambah setiap harinya. 

Dilansir melalui LINE SIAGA, jumlah kasus positif covid-19 per 16 Maret 2020 adalah 117 kasus, 8 kasus di antaranya berhasil sembuh dan 5 kasus meninggal dunia. Dengan jumlah kasus yang kian bertambah, tentu pemerintah segera mengambil langkah pencegahan guna menekan angka penyebaran.

Mulai hari ini, Senin 16 Maret 2020, beberapa sekolah diliburkan hingga dua minggu ke depan. Selain sekolah, beberapa tempat wisata di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta juga ditutup untuk sementara waktu. 

Tidak hanya itu, sejak minggu 15 Maret 2020, pemerintah sudah menghimbau masyarakat untuk mengusahakan agar tetap berada di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Bahkan ada pemikiran dari Pemprov DKI untuk me-lockdown Ibukota demi menekan jumlah penyebaran.

Dilansir melalui KOMPAS TV, Agus Pambagio selaku Pengamat Kebijakan Publik mengatakan jika langkah untuk lockdown suatu daerah, saat ini sudah terlambat karena kasus sudah menyebar. 

Apabila pemerintah tetap ingin melakukan lockdown, dibutuhkan biaya yang cukup besar dan pengaturan mekanisme yang baik, sehingga harus dipersiapkan dengan matang.

Tanpa melakukan lockdown, kita sebagai masyarakat juga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan covid-19 sendiri. Banyak sekali artikel yang menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebugaran dengan menjaga kebersihan diri, memakan makanan yang bergizi dan bervitamin. 

Segerakan mencuci tangan setelah berpergian atau bekerja, lalu biasakan untuk mandi minimal dua kali sehari. Dan yang paling penting adalah menjauhkan diri dari keramaian.

Oleh sebab itu, sekolah diliburkan, serta masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Mungkin untuk perkantoran, sangat sulit untuk meliburkan karyawannya sehingga mereka tetap harus pergi bekerja. Namun usahakan setelah pekerjaan selesai untuk segera pulang ke rumah dan tidak mampir ke pusat perbenlanjaan atau ke tempat ramai lainnya.

Para pekerja yang memiliki kendaraan pribadi diusahakan untuk menggunakan kendaraan pribadi, oleh karena itu, ketentuan ganjil-genap ditiadakan untuk sementara waktu. Sehingga pengguna moda transportasi umum sedikit berkurang untuk mengurangi keramaian di stasiun/halte.

Setiap keputusan tentu ada kelebihan dan kekurangannya, tetapi peran masyarakat tetap dibutuhkan demi keselamatan bersama. Maka dari itu, biasakan mencuci tangan dengan sabun anti bakteri, jagalah kesehatan dan jauhi keramaian untuk sementara waktu sampai keadaan membaik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun