Mohon tunggu...
Annisa Julinah
Annisa Julinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kalahkan Rasa Cemas Saat Berbicara di Depan Umum

14 Mei 2024   20:25 Diperbarui: 14 Mei 2024   20:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Annisa Julinah

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kecemasan (anxiety) iallah suatu gangguan mental. Tetapi kecemasan merupakan bagian dari kehidupan. Maka dari itu, kecemasan merupakan suatu keadaan yang melekat pada diri manusia, seperti tegang, resah, gelisah, takut, gugup yang bersifat subyektif.

Kecemasan retorika adalah demam panggung. Dalam hal ini, kecemasannya adalah ketakutan untuk berbicara. Terutama berbicara di depan umum (public speaking). Artinya, secara psikologis, kecemasan berotorika adalah hal yang wajar. Hal ini wajar bagi mereka yang belum siap berbicara di depan umum.

Ada banyak penyebab kecemasan. Pertama, kurangnya latihan. Latihan sebaiknya menjadi kebiasaan. Kedua, kurangnya pengetahuan mengakibatkan ketidakmampuan mengembangkan teks dan menjawab pertanyaan audiens. Ketiga, kurangnya pengalaman. Hal ini tentu saja berkaitan dengan jam terbang.


Dari ketiga penyebab tersebut, ada yang bersifat internal dan ada pula yang bersifat eksternal. Keduanya tentu bisa diatasi.

Jika dikaji lebih jauh, kecemasan dalam retorika lebih disebabkan oleh faktor psikologis, misalnya takut dianggap sebagai pemikiran yang bodoh, atau pengalaman buruk yang terjadi saat beretorika. Ini disebut sifat kecemasan atau kepribadian yang seharusnya tidak perlu berpikir positif.

Namun tidak jarang rasa cemas tersebut bisa saja selalu muncul di atas panggung, seperti kehilangan fokus, tegang, gugup, dan takut gagal. Pemicunya adalah ketakutan yang kuat akan kegagalan dan ikatan pikiran negatif. Kecemasan seperti ini disebut (state anxiety).

Dapat dikatakan bahwa kecemasan adalah suatu proses emosional yang timbul akibat stres dan perasaan tidak mampu mengatasinya. Kecemasan retoris biasanya direspon dengan dua cara. Pertama,  melawannya untuk mengatasi situasi tersebut. Kedua, flight atau terbang atau melarikan diri agar bisa beradaptasi dalam hal meningkatkan kecemasan.

Misalnya, orang dengan kecemasan retoris ditandai dengan suaranya yang terdengar parau, serak, dan gagap, serta terdiam dalam jangka waktu lama dan mengakhiri pidatonya begitu saja. Secara fisik, orang yang mengalami kecemasan beretorika akan berkeringat dan detak jantungnya cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun