Mohon tunggu...
annisah
annisah Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Malikussaleh

Mahasiswi Semester 6 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

PLATFORM DIGITAL : Ruang Menjembatani Karya Anak Lokal atau Perang Pasar Global

14 Mei 2025   10:57 Diperbarui: 14 Mei 2025   11:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dari Wamenkeu : Kementerian Keuangan Diagram Pertumbuhan Ekonomi digital Indonesia 

Di tengah derasnya arus digitalisasi, platform digital telah menjadi panggung utama bagi kreator lokal Indonesia untuk menampilkan karya-karya mereka serta mengekspresikan keragaman Indonesia melalui arus digital. Namun, di balik peluang tersebut terdapat tantangan besar berupa dominasi platform global yang menguasai pasar serta perilaku konsumsi para audiens. Apakah platform digital benar-benar berfungsi sebagai ruang yang menjembatani karya lokal untuk pemuda pemudi Indonesia saling mendukung dan berpeluang, atau justru berperan sebagai medan perang yang menguntungkan pemain besar dan mengancam keberadaan konten anak bangsa ?

Seperti yang kita ketahui Platform Digital sebagai Ruang Ekspresi, Yang berarti Platform digital memberikan akses yang luas bagi kreator lokal untuk menyalurkan ide serta hasil karya mereka tanpa batasan geografis. Sebagai contoh, YouTube dan Instagram memungkinkan seniman, penulis, dan musisi lokal untuk menjangkau audiens global dengan biaya yang rendah. Selain itu, platform seperti KaryaKarsa dan Loket. com menyediakan saluran bagi kreator untuk memonetisasi karya mereka melalui dukungan langsung dari penggemar mereka. Hal ini membuka peluang bagi kreator lokal untuk memperoleh penghasilan dan membangun komunitas penggemar yang setia.
Namun, meskipun terdapat potensi besar, kreator lokal sering kali menghadapi tantangan dalam bersaing dengan konten global yang lebih mudah diakses dan lebih menarik perhatian audiens. Konten viral dari luar negeri sering kali mendominasi platform, sementara karya-karya lokal kesulitan mendapatkan perhatian setara. Selain itu, algoritma platform yang cenderung memprioritaskan konten populer dapat membuat karya lokal tenggelam dalam lautan informasi digital.

Tantangan bagi Karya Lokal
Dominasi platform global seperti YouTube, Facebook, dan TikTok menambah kerumitan bagi media sosial lokal di Indonesia. Walaupun media sosial lokal memiliki potensi yang besar, mereka sering kali menghadapi tantangan berat dari platform-platform global yang lebih besar dengan sumber daya yang lebih memadai. Platform global memiliki basis pengguna yang sangat besar dan fitur-fitur yang lengkap, sehingga sulit bagi media sosial lokal untuk bersaing. Selain itu, peraturan pemerintah yang tidak jelas atau bersifat fluktuatif dapat menghambat pertumbuhan media sosial lokal. Media sosial lokal sering kali kekurangan sumber daya, baik finansial maupun teknologi, sehingga sulit untuk mengembangkan platform mereka dengan berkelanjutan.
Sementara itu, pemerintah Indonesia telah menerbitkan regulasi yang mewajibkan platform digital besar seperti Google dan Meta untuk membayar media lokal atas konten yang mereka tampilkan. Regulasi ini ditujukan untuk menciptakan keseimbangan antara media lokal dan platform global, serta memastikan keberlanjutan industri media di Indonesia.

Platform Digital : Sumber Ilustrasi Dari Artificial Intelligence platform Lokal dan Global
Platform Digital : Sumber Ilustrasi Dari Artificial Intelligence platform Lokal dan Global
Peluang Kolaborasi dan Lokalisasi Konten
Meskipun ada tantangan yang besar, terdapat peluang bagi kreator lokal untuk berkembang melalui kolaborasi dan lokalisasi konten. Dengan memahami budaya lokal dan menciptakan konten yang relevan, kreator dapat menarik perhatian audiens domestik yang menghargai identitas budaya mereka. Sebagai contoh, kolaborasi antara kreator lokal dan platform global dapat menghasilkan konten yang menggabungkan elemen-elemen lokal dengan daya tarik global, memperluas jangkauan serta dampak karya tersebut.
Selain itu, fokus pada niche atau segmen pasar tertentu yang belum terjamah oleh platform global dapat menjadi strategi yang efektif. Dengan menghadirkan konten yang spesifik dan mendalam, kreator lokal dapat membangun audiens yang setia serta terlibat, menciptakan komunitas yang saling mendukung dan berkembang bersama.

Menjembatani atau Menghadapi?
Platform digital memiliki peluang besar untuk berfungsi sebagai jembatan bagi karya lokal Indonesia menuju panggung internasional. Namun, agar potensi ini dapat terwujud, diperlukan strategi yang tepat, kerjasama antara kreator dan platform, serta dukungan dari pemerintah dalam membangun ekosistem digital yang adil dan inklusif bersama dengan anak bangsa. Dengan memanfaatkan peluang yang tersedia dan memperkecil tantangan yang ada, mungkin karya lokal dapat tersebar kepada anak anak bangsa dan berkembang dalam pasar digital global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun