Mohon tunggu...
annisa amelia
annisa amelia Mohon Tunggu... -

Mahasiswi POLBAN 2013 Accountant wanna be annisamelia21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Jenis-jenis Metode dalam Pencatatan Persediaan

30 November 2015   22:45 Diperbarui: 30 November 2015   22:45 4782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Persediaan barang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, oleh karena itu harus dilakukan pencatatan agar persediaan dapat terorganisir dengan baik. Pencatatan persediaan dapat melalui 2 (dua) metode, yaitu metode Perpetual dan metode Periodik.

  • Metode Perpetual

Dalam metode perpetual, catatan persediaan barang dibuat secara kontinue, dan setiap jenis harga dibuat tersendiri dalam buku besar pembantu.

Jurnal pada waktu membeli barang

Persediaan barang dagangan

            Hutang/kas

Jurnal pada waktu menjual barang

HPP

            Persedian barang dagang

  • Metode Periodik

Pada metode periodik, untuk penjualan barang tidak dibuatkan jurnal harga pokok penjualan di bagian akuntansi. Pada akhir tahun, persediaan yang ada digudang penyimpanan dihitung jumlah kuantitasnya dan ditentukan harga belinya.

Untuk menentukan persediaan yang dipakai/dijual, persediaan yang pernah ada (persediaan awal ditambah pembelian selama satu periode) dikurangi persediaan akhir pada periode tersebut. Kemudian dibuat jurnal penyesuaian. Jurnal pertama mendebet akun Ikhtisar Laba Rugi, dan mengkredit akun Persediaan Barang Dagangan Awal. Jurnal yang kedua didasarkan atas inventarisasi fisik barang pada akhir tahun, yaitu mendebet akun Persediaan Barang Dagangan Akhir dan mengkredit akun Ikhtisar Laba Rugi.

Bila perhitungan fisik diadakan pada jangka waktu tertentu bagi persediaan barang, maka sistem perhitungan tersebut dinamakan sistem periodik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun