Jambi -- Pemerintah Provinsi Jambi menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Daya Saing Daerah di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Kantor Gubernur Jambi, Selasa (23/9). Rapat ini dipimpin langsung oleh Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Ekonomi dan Keuangan, Muktamar Hamdi, SE, MM, serta menghadirkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait , Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jambi, dan Perwakilan Bank Indonesia Jambi.
Dalam paparannya, Muktamar menegaskan pentingnya penguatan daya saing daerah guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah kompetisi antarprovinsi. Berdasarkan data terbaru, Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Jambi berada di angka 3,25, lebih rendah dari rata-rata nasional 3,44 dan menjadi yang terendah di Sumatera. Rendahnya produktivitas daerah menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi.
Pilar dan Pengungkit Daya Saing
Penguatan daya saing Jambi diarahkan pada empat pilar utama, yaitu lingkungan pendukung, sumber daya manusia, pasar, serta ekosistem inovasi. Adapun faktor pengungkit yang diharapkan dapat mempercepat peningkatan daya saing antara lain Jalan Tol Trans Sumatera, PLTA Batang Merangin, Revitalisasi Kawasan Candi Muaro Jambi, pembangunan Pelabuhan Terminal Petikemas Muaro Jambi, serta Program Seribu Tower.
Arah Kebijakan Pembangunan
Rapat juga menegaskan pentingnya sinergi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi 2024--2029 dengan RPJMN menuju Indonesia Emas 2045. Visi Jambi ke depan adalah 'Mewujudkan Jambi Mantap Berdaya Saing dan Berkelanjutan Tahun 2029 di Bawah Ridho Allah SWT'. Misinya pada point kedua  berfokus pada peningkatan produktivitas di sektor pertanian, perdagangan, industri, dan pariwisata.
Fokus pembangunan diarahkan pada peningkatan ketahanan pangan, energi dan air, penguatan kualitas SDM, percepatan reformasi birokrasi, kebijakan hilirisasi, digitalisasi usaha mikro, perbaikan regulasi investasi, serta pembangunan infrastruktur yang lebih efisien.
12 Program Prioritas
1.Reformasi birokrasi dan digitalisasi pelayanan publik.
2.Peningkatan kapasitas fiskal daerah.
3.Pengembangan kawasan strategis seperti Ujung Jabung, KCBN Muaro Jambi, KSPN Danau Kerinci, dan Geopark Merangin.
4.Penguatan ekosistem start up, inovasi teknologi, serta digitalisasi produk UMKM dan koperasi.
5.Peningkatan produktivitas pertanian untuk mendukung lumbung pangan desa dan daerah.
6.Pengembangan kawasan strategis SENTUSA (Sengeti--Tungkal--Sabak).
7.Percepatan ketahanan energi dan sistem logistik transportasi daerah.
8.Penguatan kesehatan primer dan pendidikan.
9.Program unggulan PRO-JAMBI (Cerdas, Sehat, Responsif, Tangguh, Agamis).
10.Penurunan emisi gas rumah kaca menuju Net Zero Emission.
Dorongan Sinergi
