Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Konsep pelaksanaan dari program Kampus Mengajar yakni berupa asistensi mengajar sebagai sarana bagi mahasiswa untuk membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di berbagai desa dan kota di seluruh penjuru negeri. Program Kampus Mengajar berfokus pada tiga aspek yaitu; (1) kegiatan belajar mengajar, yang difokuskan pada peningkatan literasi dan numerasi; (2) membantu administrasi guru dan sekolah atau manajerial kepala sekolah; serta (3) membantu adaptasi teknologi bagi peserta didik dan pengajar di sekolah sasaran.
Program Kampus Mengajar dicetuskan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengalaman di dunia luar dengan terjun langsung ke lapangan dan melihat kondisi nyata pendidikan di Indonesia. Mahasiswa sebagai agent of change diharapkan untuk mampu memberikan dampak dan inspirasi di lingkungan masyarakat serta merealisasikan program-program yang solutif agar sekolah dapat bertahan melaksanakan pembelajaran di tengah kondisi pandemi Covid-19 dengan menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang dikuasai oleh para mahasiswa. Kegiatan Kampus Mengajar ini juga turut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter sebagai sarana self-improvement bagi setiap individu. Selain itu, program Kampus Mengajar juga diharapkan dapat menjadi solusi untuk memberantas terjadinya learning loss pada siswa, sehingga efektivitas proses pembelajaran dapat terus meningkat dan berkembang meskipun dalam kondisi darurat pandemi Covid-19.
SD Negeri Selaawi merupakan salah satu sekolah sasaran pada kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 2 yang terletak di Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sebelum penerjunan langsung ke sekolah penempatan, mahasiswa melaksanakan beberapa agenda terlebih dahulu seperti berkoordinasi dengan pihak dinas pendidikan Kabupaten Sumedang melalui platform zoom meeting yang juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta mahasiswa program kampus mengajar se-Kabupaten Sumedang, serta melaksanakan observasi awal di sekolah sasaran. Kemudian berdasarkan hasil koordinasi bersama dinas pendidikan dan observasi langsung bersama guru serta kepala sekolah SD Negeri Selaawi, mahasiswa merumuskan rencana program kerja yang akan diterapkan selama satu semester mengabdi di SD Negeri Selaawi. Secara garis besar, program yang kami canangkan berfokus kepada tiga aspek yakni transfer ilmu pengetahuan berupa peningkatan literasi dan numerasi, administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi. Pembelajaran luring dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi, yakni menerapkan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Mahasiswa senantiasa melakukan koordinasi dengan para guru di sekolah penempatan untuk berkolaborasi dalam membantu menyusun dan memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Kemudian dalam proses kegiatan transfer ilmu pengetahuan ini juga, mahasiswa memiliki fokus dan tujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi peserta didik dengan cara membimbing para peserta didik untuk meningkatkan kemampuan membaca dan berhitung. Beberapa program yang dilaksanakan antara lain:
- Penggunaan modul literasi numerasi terbitan Kemendikbud sebagai media pembelajaran serta menggunakan konten di dalamnya sebagai bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di SD Negeri Selaawi.
- Penerapan metode “mendongeng kreatif” menggunakan alat bantu yang beragam seperti origami sebelum pembelajaran dimulai sebagai pemantik agar peserta didik dapat mengasah berbagai keterampilan dalam Bahasa Indonesia seperti keterampilan berbicara, menyimak, dan menulis.
- Persiapan Keikutsertaan Berbagai Lomba: Membantu persiapan siswa dalam mengikuti perlombaan tingkat kecamatan dan kabupaten di berbagai bidang seperti seni, bahasa (mendongeng, puisi), dan bidang lainnya.
Membantu Administrasi Sekolah
Dalam proses membantu administrasi sekolah, mahasiswa berkontribusi terhadap pembuatan arsiapris data-data sekolah, seperti penyusunan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pembuatan soal-soal evaluasi baik itu PTS (Penilaian Tengah Semester) maupun PAS (Penilaian Akhir Semester), serta mempersiapkan administrasi lomba-lomba mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.
