Untuk inovasi pertama, penambahan kapasitas 100 MW pada kapasitas PLTB dan 100 MW pada pembangkit hydro pada tahun 2027 akan menurunkan biaya tahunan total sebesar 58 Juta USD. Kedua, penambahan PLTS 30 MW tidak memberikan banyak perubahan signifikan pada biaya tahunan, akan tetapi dapat menaikkan biaya operasi  dikarenakan pembangunan PTLS tersebut. Pada inovasi ketiga, penambahan 30 MW PLTS, 100 MW pada PLTB, 100 MW pada pembangkit hydro dapat menurunkan biaya tahunan sebesar 39 Juta USD. Selanjutnya, penambahan 30 MW PLTS, dan 10 MW PLTBm dapat menurunkan biaya tahunan sebesar 37 Juta USD.Â
Sedangkan, untuk penambahan teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik dapat menekan BPP hingga pada harga Rp 1.761,50. Dengan semua ide yang dilakukan simulasi, biaya total untuk emisi CO2 cenderung turun untuk semua jenis ide inovasi yang diajukan. Ketika semua teknologi yang ada digunakan, dapat menurunkan biaya secara signifikan meskipun penggunaan untuk kapasitas yang relatif kecil. Hasil ini secara detail tertera di gambar paling atas.
Referensi:
Challenges for RE Integration and Operations in Sulawesi Case Study for Planning, Procurement and Operations, Bidang Perencanaan PT PLN, 2017
Dokumen Rencana Usaha Penyedian Tenaga Listrik (RUPTL) 2018-2027. PT PLN, 2018
Outlook energi Indonesia 2017. BPPT, 2017. ISBN 978-602-74702-2-4
Statistik Ketenagalistrikan Tahun Anggaran 2017, Edisi 30. Direktorat Jendral Ketengalistrikan, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2017.