Mohon tunggu...
Ansara
Ansara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Suka Musik, Sejarah dan Fotografi FB Annie Sabri, Twitter @4nsar4

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Selain Schumacher, Mika Hakkinen Juga Pernah Koma 10 Hari

5 Januari 2014   08:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_313728" align="aligncenter" width="576" caption="Mika Hakkinen dan Michael Schumacher foto grandprix247.com"][/caption]

Situs berita Jerman bild.de hari ini (5/01/2014) memuat berita menarik tentang keberhasilan Mika Hakkinen sembuh dari koma dan dukungan Hakkinen terhadap Michael Schumacher yang saat ini masih koma sejak mengalami kecelakaan fatal saat bermain ski  di pegunungan Alpen Perancis (27/12/2013) lalu.

Mika Hakkinen pembalap kelahiran Finlandia ini sebenarnya saingan Michael Schumacher di arena balap mobil Formula 1. Tahun 1993 Hakkinen bergabung di tim Mc Larren sebagai "back up" dari Aryton Senna. Belum lama berkarir sebagai pembalap F1, Hakkinen mengalami kecelakaan fatal saat berlatih untuk Grand Prix Australia tahun 1995.

Akibat kecelakaan itu Hakkinen mengalami koma selama 10 hari. Ketika wartawan Bild menanyakan bagaimana rasanya saat terbangun dari koma? Hakkinen mengakui bahwa itu adalah pengalaman yang menakutkan dalam hidupnya karena ketika dia terbangun dia merasakan sakit yang luar biasa dikepala dan diliputi rasa khawatir apakah seluruh anggota tubuhnya masih normal?

Berkat perawatan intensif Hakkinen berhasil sembuh walaupun telinga sebelah kanannya kurang bisa mendengar dengan baik dan sebelah wajahnya sering mati rasa (tak bisa merasakan apapun). Tapi kondisi itu tidak membuat Hakkinen kapok, dia kembali terjun ke arena balap F1. Bahkan berhasil menjuarai Gand Prix F1 tahun 1998 dan 1999.

Walaupun di arena balap Hakkinen dan Schumi bersaing tapi diluar arena balap Hakkinen dan Schumi bersahabat. Hakkinen yakin jika Schumi bisa melewati masa kritis ini karena Schumi adalah seorang petarung yang tangguh dan saat ini Schumi sedang menghadapi petarungan terberat dalam hidupnya.

[caption id="attachment_313735" align="aligncenter" width="559" caption="Mika Hakkinen saat mengalami kecelakaan fatal (1995) foto bild.de"]

13888851011701327366
13888851011701327366
[/caption]

Mengenal Sekilas Michael Schumacher

Karir Michael Schumacher yang biasa dipanggil "Schumi" ini, di arena balap sangat cemerlang. Dia memegang berbagai rekor di arena F1 seperti juara dunia paling banyak, kemenangan terbanyak, pemegang "pole position" terbanyak, peraih poin paling banyak dan jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim (13 kali di musim 2004). Ia juga bersama sang adik yaitu Ralf merupakan satu-satunya pasangan kakak beradik yang sukses mencatatkan kemenangan balapan 1-2 di GP Kanada 2001 dan GP Kanada 2003.

Michael Schumacher mengawali kariernya sebagai pembalap gokart, kemudian ia pindah ke ajang "single seater" dan berhasil menjuarai Formula König dan Formula Tiga. Schumi dikontrak oleh Mercedes-Benz untuk turun di ajang "Sportscar" kemudian dikontrak oleh "Jordan Grand Prix" untuk balapan di GP Belgia 1991. Dari sana dia ditarik masuk ke Benetton oleh Flavio Briatore. Schumi pertama kali ikut ajang Formula 1 pada tahun 1991, sejak saat itu ia telah menjuarai 91 balapan Formula 1 dan tujuh kali merebut gelar juara dunia (1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004).

Setelah berhasil menjadi juara dunia di 1994-1995, tahun 1996 Schumi pindah ke Ferrari dan berhasil mendominasi F1 selama lima musim berturut-turut dari 2000-2004. Ia kemudian pensiun dari F1 di akhir musim 2006 dan menjadi konsultan untuk tim Ferrari. Pada pertengahan 2009 Schumi nyaris saja kembali ke ajang F1 bersama tim Ferrari setelah Felipe Massa mengalami kecelakaan hebat di GP Hungaria. Namun karena menderita cedera leher akibat kecelakaan saat balapan motor, Schumi akhirnya mengurungkan niatnya untuk turun kembali di F1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun