[caption id="attachment_213975" align="alignright" width="300" caption="Julia Perez foto m.tribunnews.com"][/caption]
Menyusuri jalan di kota Bandung sambil berjalan kaki termasuk kegiatan yang menyenangkan apalagi jika ada pasar kaget atau cuaca cerah. Berbagai barang dipajang ditrotoar yang semakin sempit untuk pejalan kaki mulai dari baju, sepatu, jaket kulit, makanan dll.
Disaat menelusuri lapak demi lapak terdengar nyaring lagu dangdut dari lapak penjual CD. Saya lupa liriknya tapi yang pasti penyanyi itu selalu menyelingi lagunya dengan rintihan dan desahan.
Ibu-ibu yang ikut mendengar disitu, ada yang teriak "Euleuh...euleuh...Ieu teh nyanyi atawa keur taeun?" (*ini tuh nyanyi atau lagi gituan) sontak yang berada disekitar situ tertawa mendengar teriakan sang ibu, sambil tersenyum sayapun bergegas meninggalkan area itu karena celetukan semakin heboh dan panas.
Sepanjang jalan menuju rumah saya berpikir kenapa para penyanyi dangdut itu harus mengumbar erotisme? akibatnya musik dan penyanyi wanitanya sering dicap miring. Para penyanyi ini kadang tidak peduli situasi dan kondisi dimana dia bernyanyi yang penting tampil sexy dengan goyangan erotis plus mendesah untuk menarik perhatian penonton. Banyak sekali video dangdut di youtube menampilkan gaya seperti itu, para penyanyi dangdut itu menari tanpa pola dan hanya melakukan berbagai gerakan vulgar yang bisa bikin otak ngeres.
Karena itu ketika FPI memboikot Lady Gaga sebenarnya ironis juga karena di Indonesia sendiri banyak penyanyi dangdut yang lagu, kostum dan tariannya jauh lebih parah dari lady Gaga bahkan mereka tidak peduli jika show erotisnya itu ditonton oleh anak-anak. Tapi yang cukup mengejutkan video para penyanyi dangdut itu dilihat jutaan orang bahkan salah satu penyanyi dangdut yang terkenal dengan goyang erotisnya, videonya sudah dilihat lebih dari 7,5 juta kali itu berarti mengungguli para penyanyi Pop terkenal macam, Armada, Agnes, Ungu dll (hmmm... nikmati lagunya atau goyang penyanyinya niih?)
Sebenarnya Komisi Penyiaran Indonesia juga sudah gerah dengan erotisme dan syair lagu dangdut yang vulgar. Misalnya KPID ( Komisi Penyiaran Indonesia Daerah ) Provinsi Nusa Tenggara Barat melarang seluruh lembaga penyiaran baik radio maupun televisi menyiarkan 10 lagu dangdut yang liriknya mengandung unsur porno dan tidak mendidik. Ke 10 Lagu itu yaitu:
1. Jupe - Paling Suka ( 69 )
Julia Perez membawakan dengan nada dan suaranya yang erotis, mendesah menggambarkan gaya bercinta sang penyanyi. Lagu ini merupakan soundtrack film Jupe, Pocong Minta Kawin. 2. Lia MJ feat Asep - Rumpi Mobil Bergoyang Jauh lebih vulgar menggambarkan seks bebas dilakukan. 3. Della Puspita -Apa Aja Boleh Dinyanyikan pesinetron Della Puspita, menggambarkan perilaku seks bebas di kalangan remaja, kepasrahan seorang wanita yang rela menyerahkan segalanya demi cintanya kepada sang pacar. 4. Tuty Wibowo - Hamil Duluan Akibat hubungan intim di luar nikah, digambarkan secara vulgar . 5. Ageng Kiwi - Maaf, Kamu Hamil Duluan Menggambarkan kenekatan laki-laki yang siap menikahi pacarnya karena hamil duluan, dan akan menjadi seorang ayah hasil hubungan gelap. 6. Saskia - Satu Jam Saja Punya kesamaan maksud yakni perilaku pacaran, selingkuh, tidak setia pada pasangan dan seks pra nikah yang bisa jadi merupakan trend remaja saat ini. 7. Minawati Dewi - Wanita Lubang Buaya 8. Rya Sakila - Ada Yang Panjang 9. Rimba - Mucikari Cinta Tentang seorang wanita yang dijadikan suaminya sebagai wanita penjaja cinta (WTS) dengan segala duka dan penderitaannya. 10. Mozza Kirana - Melanggar Hukum Bercerita tentang kenekatan seorang wanita yang mencintai suami orang dan siap dimadu.
Materi lagu tersebut bertentangan dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3/SPS) tahun 2009 yakni Pasal 9 (penghormatan terhadap norma kesopanan dan kesusilaan), Pasal 17 (pelarangan adegan seksual), Pasal 18 (seks di luar nikah) dan Pasal 19 (Muatan seks dalam lagu dan video klip). Belum jelas apakah tindakan tegas yang dilakukan KPID itu akan diikuti propinsi lainnya?
Yang pasti walaupun sering dicela sebenarnya musik dangdut punya tempat tersendiri dihati sebagian besar masyarakat Indonesia sayangnya banyak penyanyi dangdut pemula yang terperosok dalam gaya vulgar padahal banyak penyanyi dangdut terkenal yg bisa sukses tanpa harus menari erotis dan menyanyi dengan mendesah dan melenguh misalnya Ike Nurjanah dan Ayu Tingting. Tanpa aaahh...uuuuh...awwww... iiiih... lagu mereka sukses disukai masyarakat.
