Dalam rangka implementasi mata kuliah Penelitian Pendidikan, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali melaksanakan kegiatan Bakti Akademisi di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Jepara. Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan kapasitas guru melalui observasi, wawancara, serta pemberian modul Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Melalui observasi langsung dan sesi wawancara dengan guru, mahasiswa berupaya memahami berbagai tantangan nyata yang dihadapi pendidik dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Data tersebut kemudian menjadi dasar untuk merancang modul atau buku panduan PTK yang disesuaikan dengan kebutuhan guru di lapangan.
"Tujuan kami adalah menghadirkan sesuatu yang tidak hanya teoretis, tetapi benar-benar bisa digunakan guru sebagai panduan dalam mengembangkan kualitas pembelajaran di kelas," ujar salah satu mahasiswa peserta kegiatan.
Guru-guru yang menjadi mitra kegiatan menyambut positif langkah tersebut. Menurut mereka, modul PTK yang diberikan akan sangat membantu dalam menyusun rencana penelitian sederhana untuk memperbaiki praktik mengajar. "Kadang kami punya kendala di kelas, tapi bingung bagaimana menelitinya. Dengan panduan ini, kami bisa lebih terarah," ungkap salah seorang guru.
Kegiatan Bakti Akademisi ini tidak hanya menjadi bentuk pengabdian mahasiswa kepada sekolah, tetapi juga sarana untuk memperkuat hubungan akademisi dengan praktisi pendidikan. Harapannya, kolaborasi ini dapat meningkatkan kompetensi guru sekaligus memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam dunia penelitian pendidikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
