Mohon tunggu...
Anne Tobing
Anne Tobing Mohon Tunggu... Proses Belajar

Menulis dengan bahasa yang ringan saja.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Masa Muda Menanam, Masa Tua Menuai: Sudahkah Kita Menanam?

24 Juni 2025   14:26 Diperbarui: 24 Juni 2025   14:26 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa Pensiun (Sumber: Kompas Money)

Pensiun sering dianggap sebagai masa istirahat setelah sekian tahun bekerja. Namun, realita di lapangan tidak selalu seindah itu. Di masa tua, tubuh mulai melemah, daya ingat menurun, dan kebutuhan medis meningkat. Sementara itu, penghasilan tetap berhenti. Banyak lansia akhirnya menggantungkan hidup kepada anak-anak mereka, terkadang bahkan untuk makan pun harus menunggu dikirimi uang.

Ilustrasi Nyata: Gaya Hidup yang Salah

Pernah ada seorang ibu yang saat muda hidup dengan gaya hedonis: senang belanja, liburan, makan di luar, tanpa pernah memikirkan hari tua. Kini, di usia 65 tahun, ia harus tinggal di rumah anaknya, sakit-sakitan, dan tidak punya penghasilan sendiri. Untuk berobat, ia menunggu anaknya membawanya ke dokter. Untuk makan, ia menunggu dibelikan bahan makanan. Bayangkan jika itu adalah kita.

Pertanyaannya: bisakah masa tua yang berat ini dihindari?
Jawabannya: bisa.

Ada pepatah bijak yang mengatakan:

"Masa muda adalah waktu untuk menanam, masa tua adalah waktu untuk menuai."

Seperti petani, kita harus giat menanam saat muda agar kelak bisa memetik hasil di masa tua tanpa khawatir kekurangan.

Langkah-Langkah Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini

1. Sisihkan Sejak Gajian Pertama

Jangan tunggu usia 40-an baru mulai menabung. Mulailah sedini mungkin, bahkan sejak gaji pertamamu. Cukup 5--10% dari pendapatan per bulan. Simpanlah di rekening terpisah atau instrumen investasi seperti tabungan emas, reksadana, atau obligasi pemerintah. Kuncinya hanya satu: disiplin dan anggap uang itu tidak ada.

2. Manfaatkan Penghasilan Tambahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun