Pada saat awal masuk sekolah Sma saya sudah berfikir bahwa pada saat saya lulus saya ingin menlanjutkan study saya di universitas Brawijaya.
Tiba dipenghujung Sma Alhamdulillah saya masuk dalam pemeringkatan SNMPTN di sekolah. Akhirnya dengan senang hati memilih kampus impian saya. Tibalah pengumuman SNMPTN ternyata tidak lulus. Lalu saya lanjut ikut SBMPTN dan tetap mengambil universitas yang saya impikan. Ternyata saya tidak lulus juga.
Tapi saya tetap yakin pada diri saya bahwa saya mampu mendapatkan apa yang saya inginkan jika saya berusaha dan berdoa. Akhirnya memutuskan untuk ngambil mandiri Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta. Ternyata tidak lulus juga. Dan saya memustuskan untuk tidak kuliah di tahun 2020.
Tahun 2021 saya memutuskan untuk berkuliah. Memang pada awal-awal berbicara tentang perkuliahan saya mulai bingung apakah saya harus tetap memilih kampus impian saya atau tidak. Akhirnya saya mendaftar Universitas Negeri Jakarta dan ternyata saya tidak lulus juga.
mendapatkan info dari orang tua saya tentang Universitas Prof. Dr. Hamka saya mulai mencari - cari tentang profil dari universitas tersebut. Dan akhirnya saya mulai tertarik masuk di Universitas Uhamka namanya. Saat pemilihan jurusan saya berminat di prodi ilmu komunikasi dan psikologi.
Tapi, orang tua saya tidak setuju dengan apa yang saya pilih.
Akhirnya dari pencerahan dan ceramah dari orang tua, memutuskan memilih prodi Perpajakan. Saya percaya omongan orang tua tidak pernah salah dan merupakan keputusan yang terbaik untuk masa depan kelak. Dan saya harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai keberhasilan saya.
Tidak ada keberhasilan yang instan