Di dalam psikologi, terdapat pengelompokan kepribadian manusia berdasarkan bagaimana manusia memperoleh gairahnya. Secara umum kepribadian manusia di bagi menjadi dua yaitu ekstrovert dan introvert. Â pribadi ekstrovert mendapatkan gairah(atau energi) dari interaksi sosial. ekstrovert biasanya memiliki kepribadian yang terbuka dan senang bergaul, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap apa yang sedang terjadi di sekitar mereka.Â
Sementara introvert, di sisi lain,di anggap mendapatkan gairah lewat menyendiri. introvert biasanya cenderung pendiam, suka merenung, dan lebih peduli tentang pemikiran mereka dalam dunia mereka sendiri. Di antara kecenderungan ekstrem intriovasi dan ekstrovasi, terdapat ambiversi yang merupakan kepribadian penengah antara ekstrovert dan introvert.
Kedua kepribadian tersebut memiliki pandangan berbeda dalam hal pengambilan keputusan, interaksi sosial, respon terhadap masalah, komunikasi verbal serta berbagai respon sosial lainnya. manusia dengan kepribadian introvert cenderung menutup diri dari dunia luar. Mereka analitis sebelum berbicara, merasa kurang nyaman karana terlalau banyak pertemuan dan keterlibatan sosial, lebih senang bekerja sendirian, serta lebih suka berinteraksi secara 1 on 1 interaction. Keunggulan dari tipe kepribadian ini adalah mereka berpikir dulu sebelum berbicara atau melakukan sesuatu, mereka adalah pendengar yang baik, dan bersikap analitis.
Sesungguhnya kepribadian manusia itu kompleks. Mereka di bentuk dari pengalaman, sejarah pribadi, interaksi, dan budaya anda di besarkan. Seorang introvert mendapat kekuatan dari ide refleksi batin, sedangkan ekstrovert melalui kegiatan eksternal, jika ia mampu menerima diri sendiri dan mengembangkan kemampuan yang di miliki, maka ia akan bertumbuh menjadi pribadi yang baik.