Mohon tunggu...
Anita safitri
Anita safitri Mohon Tunggu... Perawat - Menulis adalah sebuah teraphi positif untuk setiap luka

Novelis Pecinta traveling Candu kopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Overdosis

8 Juli 2020   15:17 Diperbarui: 8 Juli 2020   15:14 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Anita alcifa

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Kondisi yang biasanya berlangsung lama ini sering diartikan sebagai gangguan mental mengingat sulitnya penderita membedakan antara kenyataan dengan pikiran sendiri. Penyakit skizofrenia bisa diidap siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Kisaran usia 15-35 tahun merupakan usia yang paling rentan terkena kondisi ini. Penyakit skizofrenia diperkirakan diidap oleh satu persen penduduk dunia.

Sebenarnya para ahli belum mengetahui apa yang menjadi penyebab skizofrenia secara pasti. Kondisi ini diduga berisiko terbentuk oleh kombinasi dari faktor psikologis, fisik, genetik, dan lingkungan. Dengan dukungan data dan penelitian diatas semakin menunjukkan bahwa tidak ada yang patut disalahkan dalam hal terjadinya gangguan jiwa. Dari beberapa factor yang mendukung terjadinya gangguan jiwa cobalah berfokus pada factor psikologis dan lingkungan, kenapa dua factor ini menjadi menarik untuk di bahas?

Kedua factor ini menjadi merarik ketika kita melihat beberapa kasus yang terjadi di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Kasus yang berhubungan dengan psikologis pernah saya tulis di akun pribadi saya beberapa waktu yang lalu tentang pemaksaan penerapan cita-cita seorang ibu pada anak perempuannya sehingga mengakibatkan anaknya memutuskan lari dari rumah dan meninggalkan perkuliahan yang tinggal semester akhir, ini adalah satu kasus yang terditeksi saja. Tidak tertutup kemungkinan masih banyak kasus-kasus serupa namun beda polesannya. Factor lingkungan juga merupakan hal yang tidak kalah penting yang harus kita perhatikan karena semakin banyaknya penderita gangguan jiwa akibat zat terlarang NARKOBA  yang hanya dengan bermodalkan lima puluuh ribu saja mereka bisa mendapatkan barang haram yang nenelan masa depan meraka.

Jangan pasang ujung tombak kesalahan pada korban anak yang terjerumus kedalam garis hitam kehidupan tersebut,  karena peran orang tua sangatlah  penting dalam mengasuh anak-anak dalam koridor yang sefaham dengan agama dan Negara. Bukankah Alquraan sebaik-baiknya pedoman untuk ilmu pengasuhan bagi semua manusia, kembalilah mengasuh dan mendidik generasi islam dengan literature yang sesuai ajaran islam yang merupakan agama mayoritas di Nanggroe Aceh Darussalam. Para orang tua bangunlah dari "pingsan" dalam mengawasi perkembangan psikologis generasi muda dan colon penghuni syurga. Sapa perasaan mereka dengan bahasa ayah dan  ibu bukan  dengan cara yang di tampilkan oleh goggle dan youtube. Kutipan (Q.S. At- Tahrim; 6) " Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu".  Sudah menjadi kewajiban bagi semua orang tua untuk menjaga anknya dari api neraka namun haru sberawal dari dirinya sendiri, Karena anak adalah cerminan bagaimana orang tuanya.

" Hindari Overdosis nasihat karena segala sesuatu yang berlebihan akan berakibat fatal"

#Edukasiterapi

#Familyterpahi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun