Mohon tunggu...
Anita Arifin
Anita Arifin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Uniknya Perempuan Itu di Sini

6 Oktober 2017   08:48 Diperbarui: 6 Oktober 2017   09:38 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

kita sebagai perempuan mengetahui akan hal ini tapi banyak dari kita yang menyepelekannya. Taukah anda apa itu? Dan itu adalah pergantian nama yang dimiliki perempuan karena kodratnya. Pada saat kita terlahir dan bidan telah menyatakan bahwa bayinya perempuan, maka kita dipanggil dengan bayi perempuan. pada saat kita berumur 1 tahun, panggilan bayi berubah menjadi anak-anak perempuan. Demgan bertambahnya usia kita, kita menjadi seorang remaja perempuanyang mencari jati diri. Dan ditandai dengan menstruasi. Masa-masa peralihan dari anak-anak ke remaja mempengaruhi kehidupan selanjutnya. Apakah pada saat ia remaja ia bisa belajar mandiri atau masih bergantung dengan orang tuanya. Ketika mereka memasuki masa dewasa, dia akan mencari pendamping hidup yang akan menemaninya di usia setengah akhirnya.

Pada masa-masa inilah tittle sebagai perempuan dewasa akan berganti menjadi calon ibukarena dia mengandung calon anaknya. Ketika telah melahirkan, maka dia disebut dengan seorang ibu. Peran ibu disini belum selesai sampai kapanpun. Setelah anaknya lahir, si ibu masih memberikannya ASI yang sesuai dengan Al-qur'an surat Luqman: 31(14), artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dab menyapihnya dalam usia 2 tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Setiap manusia yang dilahirkan dan ditakdirkan menjadi perempuan akan merasakan kodratnya sesuai dengan waktunya. Mungkin sekarang kita masih menjadi remaja, masih pada masa dewasa awal dan telah melewati kodrat yang pertama yaitu menstruasi. Alangkah baiknya kita sebagai perempuan menyiapkn segala sesuatu untuk menyongsong kehidupan kita yang akan datang.

kita sebagai perempuan mengetahui akan hal ini tapi banyak dari kita yang menyepelekannya. Taukah anda apa itu? Dan itu adalah pergantian nama yang dimiliki perempuan karena kodratnya. Pada saat kita terlahir dan bidan telah menyatakan bahwa bayinya perempuan, maka kita dipanggil dengan bayi perempuan. pada saat kita berumur 1 tahun, panggilan bayi berubah menjadi anak-anak perempuan. Demgan bertambahnya usia kita, kita menjadi seorang remaja perempuanyang mencari jati diri. Dan ditandai dengan menstruasi. Masa-masa peralihan dari anak-anak ke remaja mempengaruhi kehidupan selanjutnya. Apakah pada saat ia remaja ia bisa belajar mandiri atau masih bergantung dengan orang tuanya. Ketika mereka memasuki masa dewasa, dia akan mencari pendamping hidup yang akan menemaninya di usia setengah akhirnya.

Pada masa-masa inilah tittle sebagai perempuan dewasa akan berganti menjadi calon ibukarena dia mengandung calon anaknya. Ketika telah melahirkan, maka dia disebut dengan seorang ibu. Peran ibu disini belum selesai sampai kapanpun. Setelah anaknya lahir, si ibu masih memberikannya ASI yang sesuai dengan Al-qur'an surat Luqman: 31(14), artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dab menyapihnya dalam usia 2 tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Setiap manusia yang dilahirkan dan ditakdirkan menjadi perempuan akan merasakan kodratnya sesuai dengan waktunya. Mungkin sekarang kita masih menjadi remaja, masih pada masa dewasa awal dan telah melewati kodrat yang pertama yaitu menstruasi. Alangkah baiknya kita sebagai perempuan menyiapkn segala sesuatu untuk menyongsong kehidupan kita yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun