Mohon tunggu...
Anita Arifin
Anita Arifin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenali Tangisan Si Kecil

15 September 2017   20:02 Diperbarui: 15 September 2017   20:12 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Waktu itu, saya dan ibu sedang asik masak di dapur, dan tiba-tiba saya mendengar bahwa keponakan saya sedang menangis. Dengan berjalan tergesa-gesa, ibu saya ke kamar yang dibuat keponakan saya tidur tadi. Selang beberapa menit, tangisannya mereda dan sudah mulai berjalan lagi.

Pasti ibu-ibu yang sudah mempunyai bayi tidak mungkin asing dengan suara tangis bayinya. Namun, apakah kita tahu pengertian tangisan? Apa berapa jenis tangisan bayi? Disisni saya akan menjelaskan sedikit tentang pengertian tangisan.

Tangisan-Menangis adalah mekanisme penting bagi anak yang baru lahir untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Tangisan pertama dari bayi menunjukkan bahwa paru-parunya sudah terisi udara, selain itu juga memberikan informasi mengenai system saraf pusat bayi.

Sudah tergambar jelas pentingnya tangisan bayi untuk pertama kalinya. Bagaimana paniknya jika orang tua, khususnya si ibu tidak mendengar tangisan pertama bayinya ketika dia sudah dilahirkan? Semua orang tua akan melakukan apapun untuk kehidupan selanjutnya si bayi tersebut. Na'udzubillah.

Ada beberapa jenis tangisan bayi, diantaranya:

  •  Tangisan biasa: beberapa ahli masalah bayi percaya bahwa tangisan ini terjadi dikarenakan si bayi sedang lapar. Tangisan ini biasanya terdiri dari tangisan, diikuti oleh periode diam yang singkat, diikuti oleh desisan singkat lalau tangisan bernada lebih tinggi dari tangisan awal, lalu istirahat sejenak sebelum diikuti dengan set berikutnya.
  •  Tangisan marah: beberapa variasi tangisan biasa dengan lebih banyak udara yang dipaksa melewati pita suara.
  •  Tangisan kesakitan: tangisan yang tiba-tiba keras dan panjang, diikuti dengan menahan nafas, dan tidak ada rengekan awal sebelum tangisan. Biasanya disebabkan oleh stimulus dengan intensitas yang tinggi.
  •  
  • Banyak beberapa ahli berpendapat tentang tangisan bayi, diantaranya Mary Ainsworth (1979) dan John Bowlby (1989) yang menekankan respons yang segera terhadap tangisan bayi pada satu tahun pertama. Mereka menyatakan bahwa respons yang cepat dan menenagkan terhadap tangisan bayi adalah elemen penting dalam pembentukan ikatan yang kuat antara bayi dan pengasuhnya. Dalam salah satu penelitian Ainsworth, bayi yang respons ibunya cepat ketika si bayi menangis pada masa 3 bulan awal, akan lebih jarang menangis pada masa satu tahun awal nantinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun