Mohon tunggu...
Anita Hadi Saputri
Anita Hadi Saputri Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang ibu | Freelancer

Tertarik pada film, buku dan komik | Email : anita.hadisaputri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi, Ini yang Dicemaskan Warga

17 September 2022   13:30 Diperbarui: 17 September 2022   13:31 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemerintah melalui PLN sedang menjalankan proyek konversi kompor LPG ke kompor induksi. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor LPG serta memberikan alternatif sumber energi yang ramah lingkungan.

Pada akhir Juli lalu pemerintah telah membagikan 2000 kompor induksi gratis pada masyarakat menengah kebawah dan pelaku UMKM di Surakarta dan Denpasar. 

Menurut website resmi PLN, pada tahun ini PLN akan menyasar 300.000 pelanggannya di seluruh Indonesia untuk program konversi ini. 

PLN juga berharap pada tahun 2025 mendatang 15,3 juta pelanggan bisa beralih dari kompor LPG ke kompor induksi.

Untuk memantapkan kebijakan ini pemerintah juga melakukan promo tambah daya murah untuk pelanggan 450 watt dan 900 watt hingga akhir Desember 2022 mendatang.

Kebijakan ini menggembirakan bagi sebagian kalangan namun juga menkhawatirkan bagi kalangan lain.

Kalangan yang mendukung kebijakan ini antara lain masyarakat yang memperoleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan UMKM yang telah diberi bantuan pemerintah. Sedangkan warga lain yang belum mengetahui manfaat kompor induksi ini justru cemas akan kebijakan ini.

Apa saja yang dicemaskan Warga?

1. Tidak semua proses memasak warga bisa menggunakan kompor induksi

Konversi kompor LPG ke kompor induksi membuat warga cemas karena tidak semua proses memasak warga bisa dilakukan menggunakan kompor induksi.

Sebagai contoh warga dengan usaha makanan yang proses memasaknya harus menggunakan tungku-tungku besar. Warga sangsi kompor induksi mampu menahan beban masakan, nasi misalnya  yang sekali memasak bisa mencapai belasan kilogram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun