Mohon tunggu...
anita rahmawatisjafei
anita rahmawatisjafei Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

hobi saya ialah suka sekali menulis karena menulis itu untuk keuntunga saya dapat dapat memberikan ilmu kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemajuan Teknologi pada Pendidikan Nonformal

6 Desember 2022   13:17 Diperbarui: 6 Desember 2022   13:25 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajuan Pendidikan Nonformal dan Teknologi Informasi pada masyarakat 

pendidikan dan pelatihan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat yang tidak suka sekolah di lembaga formal dapat menerimanya di lembaga informal, dengan harapan dapat merubah pola pikir masyarakat dan dapat menambahkan kehidupan mereka. Jadi dapat terbentu kepercayaan ingin berusaha melalui proses pembelajar yang tidak formal masyarakat dibentuk dapat diberi daya. 

Proses pembinaan masyarakat muda melalui pembelajaran nonformal,sebenarnya adalah upaya untuk memungkinkingan masyarakat semua orang dapat diberayai. Dengan pusat aktivitas harus berdiri di tangan masyarat dengan tepat dari masyarakatan, dilaksanak oleh masyarat dan manfaatnyaeh yang dibuat untuk pemberdaya masyarakat atas niat untuk meningkatkankesejahteraan sosiall yang harus disebut strategis dalam meresolv persoalan kemekinerjaan yang harus diselesaikan.(Dr. Joni Rahmaw Pramudia, 2013)

Hal ini menunjukkan bahwa beberapa kalangan, termasuk UNESCO, telah lama mengakui pentingnya pendidikan media yang pada akhirnya mengarah pada literasi media. Padahal, melalui dokumen Grunwald, UNESCO secara khusus  menyebutkan pentingnya PNF melalui  pendidikan nonformal dan informal dalam menyelenggarakan pendidikan media untuk kepentingan warga negara dan perannya dalam masyarakat yang semakin tidak terpisahkan dari media.

 Pelatihan media pada hakekatnya adalah langkah-langkah untuk memperkuat dan memberdayakan media. Setelah mengambil keputusan untuk memperkuat media, konten media pada dasarnya dianggap tidak lagi berada di bawah kendali publik. Setiap media memiliki mekanisme tersendiri yang menentukan apa yang disampaikan kepada khalayak. P

Pada dasarnya, diperlukan lebih banyak pendidikan  media bagi warga negara yang peduli terhadap efek negatif media. Namun pada saat yang sama, mereka merasa tidak memiliki akses terhadap konten media, juga tidak memiliki kekuatan yang cukup  untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi siaran/publikasi hiburan dan informasi media. multimedia.(M.Syukri, 2010)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun