Mohon tunggu...
Anita Emmayanti
Anita Emmayanti Mohon Tunggu... ASN Pemkab Bandung

Hobi memelihara tanaman dan sedang mencoba menulis berbagai hal terkait pekerjaan, tanaman dan keseharian.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hanjeli, Dari Tumbuhan Liar Menjadi Pangan Alternatif Masa Depan

2 September 2025   22:05 Diperbarui: 2 September 2025   22:09 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen Hanjeli di Kelompok Tani Agritama Kp. Pakusorok Desa Baros Kecamatan Arjasari ( Sumber : Bapperida Kab. Bandung)

Pernah dengar tanaman yang namanya Hanjeli? Ngomong-ngomong Hanjeli, saya jadi teringat masa kecil, sekitaran usia SD di tahun 1980 an. Belum ada HP dan siaran TV pun hanya ada TVRI saja. Masa kecil penuh kenangan, salah satunya kenangan bersama Hanjeli yang suka kami ambil di tegalan di sebrang rumah.

Hanjeli pada masa itu hanya tumbuhan liar yang tumbuh bersama tumbuhan liar lainnya di lahan kosong/tegalan tempat kami bermain. Bersama teman-teman masa kecil saat itu, kami memetik biji Hanjeli yang sudah tua untuk dironce menjadi gelang atau kalung. Kala itu, permainan seperti ini saja sudah membuat kami bahagia.

Nah siapa sangka, ternyata sekarang tumbuhan bernama Hanjeli ini menjadi salah satu pangan alternatif. Dari tumbuhan liar sekarang naik derajat menjadi pangan alternatif yang menjanjikan dan menyehatkan.

Sosok Hanjeli sepintas mirip tanaman jagung, dengan daun bentuk memanjang seperti pita dengan permukaan daun agak kasar. Hanjeli merupakan tumbuhan semusim dan masuk keluarga rumput-rumputan (Paceae/Gramineae). Bijinya berbentuk bulat lonjong tersusun dalam bulir, berwarna hijau untuk biji yang masih muda dan akan berwarna putih keabuan jika sudah matang/tua.

Dari referensi yang saya baca, ternyata ada 2 (dua) jenis Hanjeli, ada yang bijinya keras biasa dibuat manik-manik, dan ada jenis biji Hanjeli yang agak lunak yang bisa dibuat makanan seperti bubur, dodol, tape dan lain-lain. Untuk dimanfaatkan menjadi makanan tentunya harus melalui serangkaian proses pengolahan terlebih dahulu ya. Prosesnya mulai dari penjemuran dan penumbukan/penggilingan.  

Panen Hanjeli di Kabupaten Bandung

Baru-baru ini Kelompok Tani Agritama yang berlokasi di Kampung Pakusorok  RT 004 RW 009 Desa Baros Kecamatan Arjasari melakukan panen Hanjeli. Kebetulan kantor kami (Bapperida Kabupaten Bandung) juga diundang menyaksikan panen Hanjeli tersebut pada Hari Rabu 27 Agustus 2025 (video yutub : Panen Hanjeli di Arjasari)

Luar biasa semangat para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani tersebut. Mereka bisa menanam Hanjeli 3 (tiga) kali dalam setahun dan tidak ada tanah yang 'bera" atau tanah yang dibiarkan tidak ditanami. Mereka semangat menanam komoditi ini karena ternyata juga pasarnya relatif banyak dengan harga yang pantas.

Dalam satu kesempatan, saya sempat bertemu dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania. Beliau menjelaskan bahwa Hanjeli bisa menjadi tanaman alternatif untuk ditanam di musim kemarau. Jadi petani tidak perlu memaksakan tanam padi jika memang kondisi air tidak memungkinkan dan bisa tanam Hanjeli sebagai alternatifnya. Hanjeli bisa menjadi alternatif pangan lokal yang prospektif dikembangkan di Kabupaten Bandung.

Manfaat Hanjeli

Dari referensi yang saya baca, Hanjeli memiliki banyak manfaat antara lain sebagai berikut :

  • sumber karbohidrat dengan kandungan gizi yang setara dengan padi, sorgum, atau sumber pangan lainnya.
  • Hanjeli memiliki kandungan kalsium yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan oleh penderita osteoporosis.
  • aman dikonsumsi penderita diabetes karena indeks glikemiknya rendah.
  • Kandungan bioaktif dalam bijinya dapat mengendalikan tumor
  • kulit bijinya mengandung biosilica yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan herbal dan dijadikan pupuk.

Tertarik menanam Hanjeli atau tertarik mengolahnya? Saya sih lebih tertarik untuk mencoba mengolahnya menjadi pengganti nasi atau dibuat bubur. Bersama teman-teman kantor lainnya,  kami memesan Hanjeli ke Kelompok Tani yang saat ini katanya masih proses pengeringan dan penumbukan. Yuk kita sukseskan program pemerintah mengurangi ketergantungan pada nasi dengan mencoba pangan alternatif Hanjeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun