Labbaik Allahumma labbaik... labbaikka laa syarika labbaik...Innalhamda wanni'mata laka wal mulk laa syarikalak...
Setiap musim haji seperti sekarang ini, setiap mendengar kumandang bacaan talbiyah, selalu ada bahagia dan haru yang menyeruak dan perasaan hati yang bergetar. Apalagi jika ada sanak saudara, teman atau tetangga dekat yang berangkat haji....mbrebes mili deh.
Ada perasaan cemburu kepada para Jemaah haji yang sudah bisa diberangkatkan untuk menunaikan ibadah hajinya. Sementara saya dan suami masih harus bersabar mengantri untuk sampai diberangkatkan pada tahun 2027. Itu perkiraan tahun keberangkatan menurut aplikasi Satu Haji. Semoga Allah masih memberikan umur kepada saya dan suami untuk bisa meunaikan ibadah haji.
Jika ditanya, sudah berapa tahun masa penantian untuk berhaji?
Saya teringat sekitar 15 tahun lalu sudah mulai menabung untuk Tabungan haji. Bukan tabungan khusus tapi masih bercampur dengan tabungan lain. Alhasil tidak pernah terkumpul karena sering terpakai untuk kebutuhan lain. Melihat kondisi tersebut, disiasatilah untuk membuka tabungan khusus haji dan berusaha dispilin tidak menggunakannya untuk keperluan lain.
Alhamdulillah setelah berjuang selama 3 tahunan saya berhasil mendaftar haji pada bulan Maret tahun 2015. Masih teringat proses pendaftarannya dimulai dari membuat surat keterangan di kantor desa, di Kementrian Agama dan di bank.
Sebelum pandemi Covid, perkiraan keberangkatan haji saya dan suami adalah tahun 2024, kemudian mundur menjadi 2027. Tak apa, insya Allah menanti 12 tahun, semua niat baik sudah dicatatNya dan Allah akan mengatur kapan waktu terbaiknya.
Berdasarkan pengalaman saya, untuk teman-teman yang sudah berniat mendaftar haji, beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai berikut:
- Buka Tabungan khusus haji. Disiplinkan diri untuk teratur menabung  dan disiplin untuk tidak menggunakannya untuk kepentingan lain.
- Buat target kapan akan mendaftar haji. Jika targetnya 2 tahun ke depan, berarti 2 tahun ke depan harus terkumpul uang sebesar 25 juta (setoran awal haji untuk mendapat prosi). Berarti kita harus menabung sekitar 1,1 juta per bulan. Untuk jangka menengah dan panjang, tabungan dalam bentuk emas lebih asyik ya karena harganya tidak akan turun.
- Jika ada rezeki berlebih, bisa lakukan umroh dahulu. Umroh dilakukan dengan tujuan untuk pengenalan ritual umroh/haji dan mempersiapkan fisik dan mental untuk berhaji.
- Jalankan pola hidup sehat dan selalu jaga kondisi Kesehatan dari sekarang. Pada dasarnya ibadah haji adalah ibadah fisik, terlebih sekarang ada ketentuan untuk pelunasan haji wajib lulus tes Kesehatan.
- Buka Tabungan haji untuk anak-anak kita mulai sekarang. Masa tunggu haji sekarang sudah mencapai 20 -- 40 tahunan tergantung daerahnya.
Janji Allah bahwa jika kita melaksanakan umroh dan haji dengan niat yang Ikhlas, maka harta yang kita keluarkan untuk umroh dan haji akan diganti oleh Allah dengan nilai yang lebih besar dari apa yang telah kita keluarkan.
Saya merasakannya. Ada hal yang sangat berkesan, betapa saya merasakan kemudahan saat kita mulai menabung haji/umroh, ada semangat luar biasa untuk cepat memenuhi Tabungan. Dalam kondisi normal, rasanya sulit dilakukan untuk bisa mengumpulkan uang berpuluh juta, tetapi untuk biaya umroh/haji dengan ijin Allah seperti sangat dimudahkan. Ada hal yang tidak bisa dihitung secara matematis. Masya Allah tabarakallah.Â
Yuk, niat saja tidak cukup, segerakan menabung dan mendaftar. Semoga Allah memudahkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI