Mohon tunggu...
Anis Soviatin
Anis Soviatin Mohon Tunggu... Penulis - Institut Agama Islam Negeri Jember Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

"Ikhtiarmu akan menjadi pilihanmu dan keyakinan mu adalah semangatmu"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Adakah Nilai-nilai Pendidikan pada Aliran Rekonstruksionisme

29 Mei 2020   14:21 Diperbarui: 29 Mei 2020   14:29 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim 
Sobat pembaca..Alhamdulillah di pertemuan tulisan kita kali ini. Kita Akan mencoba memaparkan mengenai Aliran Rekonstruksionisme, Pentingkah kita mempelajarinya? Bagaimana penerapannya pada pendidikan? Dan siapakah tokoh-tokoh Pemikir nya? Nah..sebelum langsung ke pembahasan. Apakah sobat pembaca tahu? Jika Aliran Rekonstruksionisme ini mempunyai tujuan yang baik dan bagus dalam pendidikan untuk Era sekarang juga.

Salah satunya yaitu bahwa aliran filsafat ini lebih menekankan peran murid dan juga peran guru yang cukup besar dalam pembelajaran, Tidak seperti pendidikan yang terdahulu dimana guru hanya menerangkan pelajaran dan murid cukup bertugas dan juga memahami, serta tidak terlalu memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran di kelas. Karna itulah...dalam aliran Rekonstruksionisme murid ditekankan untuk juga aktif dalam pembelajaran dan guru bukan hanya sebagai tenaga pengajar namun juga sebagai pembimbing dan pemimpin yang mengarahkan anak didiknya dalam pembelajaran. Oke. Sekarang kita langsung saja ke pembahasannya..*)

A. Pengertian Aliran Filsafat Rekonstruksionisme

Pada awalnya kata Rekonstruksionisme ini berasal dari bahasa inggris Reconstruct yang berarti menyusun kembali. Dan dalam konteks filsafat Pendidikan aliran Rekonstruksionisme sebagai suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak lebih modern. 

Yang di maksud merombak disini itu adalah memandang bahwa keadaan sekarang merupakan zaman yang mempunyai kebudayaan yang terganggu oleh adanya kehancuran kebingunan dan kesimpangsiuran. Oleh karena itulah aliran Rekonstruksionisme menempuhnya dengan jalan berupaya membina suatu konsep yang luas dan mengenai tujuan utamanya.

Pada dasarnya aliran Rekonstruksionisme ini sepaham dengan aliran parennialisme bahwa ada kebutuhan mendadak untuk kejelasan dan kepastian bagi kebudayaan zaman modern sekarang ini. Tetapi aliran Rekonstruksionisme tidak sependapat dengan cara jalan pemecahan yang ditempuh oleh filsafat parennialisme. Karena aliran Rekonstruksionisme berusaha membina suatu konsensus yang paling luas dan paling Mungkin memilki tujuan tertinggi dalam kehidupan manusia.

B. Deskripsi Aliran Rekonstruksionisme pada Pendidikan

Aliran Rekonstruksionisme ini pada pendidikan menginginkan agar bisa membangkitkan kemampuan peserta didik untuk secara konstuktif menyesuaikan diri dengan tuntunan perubahan dan perkembangan masyarakat sebagai dampak dari ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik tetap berada dalam suasana yang bebas atau tidak adanya rasa tertekan.

Dalam pendidikan Rekonstruksionisme tugas seorang guru adalah untuk memberikan kesadaran kepada peserta didiknya agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan baik.

Rekonstruksionisme menganggap andai sekolah sebagai agen perubahan yang tidak hanya mentransfer ilmu tapi juga mengajarkan nilai-nilai dalam kehidupan juga sehingga timbullah cara berfikir yang lebih efektif akan menjadikan dunia yang lebih baik dari masa sebelumya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun