Formal, yaitu seperti: diskusi secara kelompok, ceramah, sosiodrama, dan lain sebagainya.
Informal, yaitu seperti: diadakannya rekreasi, karyawisata, pesta olahraga, pentas seni, dan lain sebagainya.
Dalam Program bimbingan belajar guna meningkatkan motivasi berprestasi siswa dapat dilakukan melalui bimbingan belajar yang terintegrasi dalam suatu satuan layanan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Menetapkan materi layanan disesuaikan dengan kebutuhan atau permasalahan mengembangkan  motivasi dalam mencapai prestasi.
Menetapkan tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang disusun adalah tujuan secara umum penyusunan program bimbingan belajar guna meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik.
Menetapkan suatu sasaran kegiatan layanan bimbingan.
Menetapkan bahan, sumber bahan, narasumber, serta personel terkait dan perannya dalam upaya meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik.
Menetapkan metode, teknik khusus, media dan alat yang digunakan untuk meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik.
Menetapkan rencana penilaian atau evaluasi terhadap program bimbingan pribadi sosial dalam upaya untuk meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik.
Mempertimbangkan keterkaitan layanan yang direncanakan dengan kegiatan lainnya.
Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan layanan; alokasi waktu dan tempat yang ditentukan mengacu kepada metode dan teknik yang digunakan supaya proses pencapaian optimal.